Terbaru Davina Tesalonika Karamoy 2025
Davina Tesalonika Karamoy: Bintang Muda yang Bersinar di Layar dan Kehidupan
Beritaburung.news / 12 Juli 2025 – — Industri hiburan Tanah Air kembali dimeriahkan oleh nama-nama muda bertalenta. Salah satunya adalah Davina Tesalonika Karamoy, seorang aktris dan penyanyi yang tengah menanjak kariernya sejak debut di layar lebar hingga peran-peran menantang di dunia perfilman horor dan drama Indonesia.
Lahir pada 17 Agustus 2002, Davina telah membuktikan bahwa usia muda bukan penghalang untuk menorehkan prestasi di industri hiburan. Karakternya yang kuat, dedikasi dalam berkarya, serta keteguhannya menjalani proses hidup menjadikan dirinya inspirasi bagi banyak generasi muda.
Perjalanan Karier: Dari Web Series ke Film Layar Lebar
Beritaburung.news / 12 Juli 2025 – Perjalanan Davina dalam dunia seni peran mulai menarik perhatian publik sejak ia memerankan karakter Nelly dalam serial web 7 Hari Sebelum 17 Tahun pada tahun 2021. Sejak saat itu, namanya perlahan naik ke permukaan dan kian dikenal luas.
Namun sesungguhnya, debut layar lebar Davina sudah dimulai lebih awal. Tahun 2019 menjadi titik pertama ia tampil dalam dua film bergenre horor, Mata Batin 2 sebagai Syifa, dan Rumah Kentang: The Beginning sebagai Nina. Kemampuan aktingnya yang natural membuatnya mudah dikenali meski saat itu ia masih terbilang baru.
Setahun kemudian, Davina muncul dalam film remaja Di Bawah Umur (2020) sebagai Asti, yang semakin memantapkan citranya sebagai aktris muda dengan potensi besar.
Berbagai karakter dengan warna berbeda terus ia perankan hingga 2025. Mulai dari Dina dalam Geez & Ann (2021), Alea dalam The Other Side (2022), Hana di Ratu Dansa (2022), hingga Sarah di Jin & Jun (2023). Peran-perannya selalu berhasil menyita perhatian, baik karena pendalaman karakter maupun kedalaman emosi yang berhasil ia tampilkan.
Tahun 2024–2025: Puncak Kesibukan dan Peran Menantang
Tahun 2024 hingga pertengahan 2025 menjadi periode paling sibuk bagi Davina. Ia terlibat dalam sejumlah proyek film besar yang menguji batas kemampuan aktingnya.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah perannya sebagai Rani Nurul Azizah dalam Ipar adalah Maut (2024), di mana ia beradu peran dengan aktor dan aktris papan atas. Film tersebut mendapat sambutan hangat dari publik, dan Davina menuai pujian karena berhasil menghidupkan karakter istri yang tersakiti namun tetap kuat.
Masih di tahun yang sama, ia tampil dalam Perewangan sebagai Maya, sebuah film yang memperkuat citranya di genre horor psikologis. Tidak hanya itu, tahun 2025 menjadi momentum penting saat ia membintangi tiga film sekaligus: Dendam Malam Kelam (peran ganda Sarah Arudita/Lidya), Tak Ingin Usai di Sini (sebagai Vero Solaya), dan Ningsih: Dendam Arwah Penghuni Pabrik.
Peran ganda dalam Dendam Malam Kelam menjadi salah satu titik pencapaian tersendiri. Ia berhasil memainkan dua kepribadian yang sangat berbeda dengan penuh intensitas, menandai tingkat kematangan aktingnya.
Kehidupan Pribadi dan Latar Keluarga
Di balik layar, kehidupan pribadi Davina menyimpan kisah yang tidak kalah menarik. Ia merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Kakaknya, Sandri dan Sandro, adalah anak kembar, begitu juga dengan adiknya, Serafina dan Winona.
Namun, kisah keluarga Davina tak lepas dari pengalaman yang menyedihkan. Ia sempat memiliki saudara kembar, namun keduanya tidak bertahan saat masih dalam kandungan dan dinyatakan meninggal dunia karena tidak berkembang. Peristiwa tersebut menjadi kenangan kelam yang membentuk kedewasaannya sejak dini.
Latar belakang keluarganya juga cukup unik. Sang ayah menganut agama Kristen, sementara sang ibu beragama Islam. Meski dibesarkan sebagai Kristen, Davina memutuskan untuk menjadi mualaf saat SMA. Keputusan spiritual ini ia ambil secara pribadi dan menjadi bagian penting dalam proses pendewasaannya.
Pendidikan dan Pengembangan Diri
Tak hanya fokus di dunia hiburan, Davina juga memperhatikan pendidikannya. Ia sempat menempuh studi S-1 Ilmu Hukum di Universitas Pancasila, namun kemudian menyatakan status nonaktif. Tahun 2024, ia kembali menempuh pendidikan di Universitas Bina Nusantara dalam program PJJ Manajemen.
Keputusannya untuk mengambil studi manajemen dinilai sebagai langkah strategis agar dapat memahami aspek bisnis di balik dunia entertainment. Hal ini menunjukkan bahwa Davina tidak hanya melihat karier sebagai aktris, tetapi juga menyiapkan masa depan yang berkelanjutan di luar layar.
Citra di Mata Publik dan Media
Di mata publik, Davina dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan tidak suka sensasi. Ia lebih memilih menyuarakan karya daripada mencari kontroversi. Sikap profesionalnya di lokasi syuting serta kedekatannya dengan para penggemar membuatnya semakin dicintai.
Media hiburan kerap menyoroti gayanya yang sederhana namun elegan, serta keterlibatannya dalam kampanye sosial yang mendukung hak perempuan dan anak muda. Meski usianya masih muda, ia menunjukkan sikap dewasa dalam menyikapi popularitas.
Filmografi Lengkap
Berikut adalah daftar film yang pernah dibintangi Davina:
-
Mata Batin 2 (2019) sebagai Syifa
-
Rumah Kentang: The Beginning (2019) sebagai Nina
-
Di Bawah Umur (2020) sebagai Asti
-
Geez & Ann (2021) sebagai Dina
-
The Other Side (2022) sebagai Alea
-
Ratu Dansa (2022) sebagai Hana
-
Jin & Jun (2023) sebagai Sarah
-
Ipar adalah Maut (2024) sebagai Rani Nurul Azizah
-
Perewangan (2024) sebagai Maya
-
Dendam Malam Kelam (2025) sebagai Sarah Arudita / Lidya
-
Tak Ingin Usai di Sini (2025) sebagai Vero Solaya
-
Ningsih: Dendam Arwah Penghuni Pabrik (2025)
-
Kuncen (2025) sebagai Diska
-
Andai Waktu Bisa Diulang Kembali (2025) sebagai Dinar
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Siapa sebenarnya Davina Tesalonika Karamoy?
Davina adalah aktris dan penyanyi muda Indonesia yang aktif di dunia film sejak 2019, dikenal karena perannya dalam film horor dan drama.
2. Apakah Davina masih aktif kuliah?
Ya, sejak 2024, ia menempuh studi S-1 PJJ Manajemen di Universitas Bina Nusantara.
3. Apa film terbaru Davina di tahun 2025?
Film terbarunya adalah Dendam Malam Kelam, Tak Ingin Usai di Sini, dan Kuncen.
4. Apakah Davina seorang muslim?
Ya, meski lahir dari keluarga dengan dua keyakinan berbeda, Davina memutuskan menjadi mualaf saat SMA.
5. Apa tantangan terbesar yang pernah dihadapi Davina?
Salah satunya adalah peran ganda dalam Dendam Malam Kelam dan keputusan spiritualnya yang diambil di usia remaja.
Refleksi Akhir
Karier Davina Tesalonika Karamoy adalah bukti bahwa konsistensi dan ketulusan dalam berkarya mampu membawa seseorang melampaui ekspektasi. Dalam usia yang masih muda, ia telah menghadirkan sederet karakter yang membekas di benak penonton. Ia bukan hanya wajah cantik di layar, tapi pribadi dengan keteguhan, kedalaman emosional, dan tekad untuk terus tumbuh.
Dengan deretan proyek yang masih akan datang, masa depan Davina terlihat sangat menjanjikan. Publik Indonesia patut menanti penampilan-peran berikutnya, sekaligus memberi ruang bagi artis muda ini untuk terus berkembang.