6 Macam Alat Musik Tren di Tahun 2025
6 Macam Alat Musik Tren di Tahun 2025
-BERITA BURUNG Industri musik selalu mengalami perkembangan yang dinamis, baik dari sisi genre, teknologi, hingga alat musik yang digunakan para musisi. Tahun 2025 menjadi tahun yang menarik karena terjadi perubahan signifikan dalam cara musisi berkreasi. Beberapa alat musik mengalami kebangkitan, sementara yang lain hadir dalam versi modern dengan sentuhan teknologi terbaru.
Berikut ini adalah enam macam alat musik yang menjadi tren di tahun 2025, baik di kalangan profesional maupun musisi independen.
1. Gitar Digital (Smart Guitar)
Gitar digital mengalami lonjakan popularitas di tahun 2025 berkat kemajuan teknologi AI dan integrasi dengan perangkat lunak musik. Alat ini bukan hanya mampu mengeluarkan suara seperti gitar akustik atau elektrik, tapi juga memiliki fitur tambahan seperti perekam internal, koneksi Bluetooth, serta layar sentuh kecil yang bisa menampilkan chord atau notasi.
Beberapa model gitar digital bahkan memungkinkan pengguna untuk mengubah jenis suara hanya dengan satu sentuhan—dari jazz menjadi rock, atau dari akustik menjadi elektrik. Tren ini sangat digemari oleh musisi solo dan konten kreator karena memudahkan proses produksi musik langsung dari satu perangkat.
2. Handpan Elektrik
Handpan tradisional sudah populer karena suara etnik dan meditatifnya. Namun pada tahun 2025, handpan elektrik mulai mencuri perhatian. Alat musik ini mempertahankan bentuk fisiknya yang khas seperti UFO, namun dilengkapi dengan sensor sentuh, efek digital, dan port USB untuk koneksi langsung ke komputer atau tablet.
Handpan elektrik memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan skala musik, menambahkan efek ambient, dan merekam suara dalam kualitas tinggi. Alat ini cocok untuk musisi yang ingin menciptakan nuansa spiritual, chill, atau lo-fi yang sedang populer di platform seperti Spotify dan YouTube.
3. Keyboard Modular Hybrid
Keyboard digital bukan barang baru, tetapi di 2025 muncul tren keyboard modular hybrid—gabungan antara synthesizer, MIDI controller, dan instrumen analog. Alat ini bisa disesuaikan dengan modul tambahan seperti drum pad, sequencer, bahkan loop station.
Keunggulan keyboard modular adalah fleksibilitasnya dalam live performance dan produksi studio. Banyak produser musik elektronik dan DJ mulai beralih ke alat ini karena bisa disesuaikan dengan gaya bermain masing-masing. Selain itu, bentuknya yang ringkas membuatnya mudah dibawa ke mana-mana.
4. Drum Elektronik Portabel
Drum akustik mulai tergantikan oleh versi elektronik yang lebih praktis dan ramah lingkungan. Di tahun 2025, drum elektronik portabel menjadi alat favorit di kalangan drummer muda dan pengisi konten musik digital.
Perangkat ini biasanya dilengkapi dengan pad responsif, speaker internal, dan fitur konektivitas tinggi. Beberapa bahkan memiliki fitur pembelajaran otomatis yang dapat memandu pengguna berlatih ritme. Drum portabel cocok digunakan di rumah, di studio kecil, maupun saat tampil di luar ruangan tanpa memerlukan sistem besar.
5. Violin Elektrik dengan AR (Augmented Reality)
Violin atau biola elektrik bukan hal baru, namun di 2025 alat ini mengalami revolusi dengan teknologi augmented reality. Beberapa produsen alat musik kini mengembangkan biola elektrik yang dapat terhubung ke headset AR atau smartphone untuk menampilkan notasi secara real-time, memberikan umpan balik visual, hingga membantu teknik latihan.
Inovasi ini sangat membantu pelajar musik dan musisi klasik yang ingin belajar secara mandiri. Violin elektrik dengan AR juga mempermudah kolaborasi lintas negara secara online karena memungkinkan penyesuaian nada secara otomatis dan sinkronisasi digital.
6. Wind Controller (Alat Tiup Digital)
Wind controller atau alat tiup digital adalah alat musik yang meniru permainan saksofon, klarinet, atau flute, namun dengan suara yang bisa diatur secara digital. Tahun 2025 menjadi tahun bangkitnya alat musik ini, terutama di kalangan musisi jazz modern dan komposer film.
Wind controller memungkinkan pemain untuk mengakses ratusan suara berbeda, mengatur dinamika hanya dengan teknik tiupan, dan merekam langsung ke perangkat DAW (Digital Audio Workstation). Bentuknya yang ringan dan suara yang bisa disesuaikan membuat alat ini populer di konser live maupun produksi musik elektronik.