“Wanita Pembawa Naas” Tampil Pertama di JAFF 2024

“Wanita Pembawa Naas” Tampil Pertama di JAFF 2024
Wanita Pembawa

-BERITA BURUNG

IDN Pictures oleh senang persembahkan kreasi termuda, Wanita Pembawa Naas dan nang sedikit diingat judul internasional The Queen of Witchcraft. Film Wanita Pembawa Naas (The Queen of Witchcraft) hendak muncul selaku pertama di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) di tanggal 6 Desember 2024 jam 15.00 WIB lagi 7 Desember 2024 waktu 12.45 WIB, dengan bertanding dalam jenis nasional Screen Awards dengan empat film panjang yang lain.

Film seram sama cerita mental
"Perempuan Pembawa Sial" Tayang Perdana di JAFF 2024

Film Itu memadankan komponen seram lalu sinetron psikis, mendatangkan narasi dimana pelik lalu pol hati biar mengasihkan suka duka nan dalam oleh terkesan kepada pirsawan.

Film inilah menceritakan Mirah, seorang wanita berumur 32 musim nan bergerak di dasar bayangan sumpah. Public di dusunnya mengucilkan Mirah sebab yakin tentang dia merupakan pembawa naas nan menimbulkan kematian ironis guna saban pria dimana terkait dengannya.

Lamun, tatkala Mirah jumpa Rancak Bana, orang pria pendatang anyar di kampung, dia mendapati seberkas keinginan lagi ketenangan. Sayang, dia selepas mengalami oleh figur mistik berlabel “Pundak Laweyan” yaitu yang memicu ketimbang kutukannya, nan berasal ketimbang marah teman tirinya, Puti.

Guna Melayani sumpah Itu lagi membela cintanya, Mirah menggaet mobilitas berlebihan nan mengganti hidupnya sebagai tetap.

Runtunan casts oleh filmmaker Wanita Pembawa Apes
Film Perempuan Pembawa Sial Tayang Perdana di JAFF 2024

Disutradarai sama Fajar Nugros lagi diproduseri sama Susanti Dewi via gubuk produksi IDN Pictures, Wanita Pembawa Naas (The Queen of Witchcraft) menayangkan rentetan artis terus artis punya bakat domestik nang mengantarkan narasi inipun untuk jadi bekerja.

Raihaanun memainkan peran Mirah, figur induk dimana bergelut sama sumpah nan fasih hidupnya. Morgan Oey lahir untuk jadi Rancak Bana, figur nang mendampingi secuil impian oleh cinta anyar buat Mirah. Clara Bernadeth melakoni Puti, pendaftar tiri Mirah dimana menahan andil wajib dalam jaturan narasi. Aurra Kharishma ikut membuat bertambah dinamika narasi menjadi Lasmi, personalitas penyokong nang mencolok.

Tampil pertama di JAFF 2024
Film Perempuan Pembawa Sial Tayang Perdana di JAFF 2024

Winston Utomo, CEO IDN, memberikan kebanggaannya mengenai film itulah. “‘Perempuan Pembawa Sial’ menggambarkan loyalitas kita buat terus menerus menolong kreasi-kreasi nan nekat, memiliki makna, lagi sanggup memulai diskusi sosial nang sama di rakyat. Dengan narasi Mirah, admin berkesempatan bisa memberi inspirasi lalu mendatangkan sudut pandang perdana buat pemirsa menyenggol kebolehan cinta, ketegaran hearth, dengan perjuangan memerangi stigma. Admin patut hendak menyampaikan ucapan dapat kasih pada panitia Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) nan sudah membagikan area demi film Itu buat tampil lebih dahulu di ajang industri perfilman tanah air. Kita enggak adem agar mengecek macam mana semua pemirsa menampung film itulah.”

Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) yaitu sebagian festival film Asia terpandang di nasional nang mempertontonkan lagi mempromokan kreasi sineas Asia untuk masyarakat. Oleh asistensi NETPAC (Network for the Promotion of Asia Pacific Cinema), JAFF sebagai terus-terusan berperanan dalam menggerakkan perkembangan seni, budaya, lalu pariwisata di tanah air.