4 Mussim di Jepang serta Periode dan Festival Menariknya!
4 Mussim di Jepang serta Periode dan Festival Menariknya!
-BERITA BURUNG Moms dan keluarga berencana untuk berlibur ke Jepang? Wajib cari tahu dahulu yuk, beragam mussim di Jepang berikut ini agar bisa berkunjung di waktu yang tepat.
Negeri matahari terbit ini memang populer sebagai destinasi wisata yang memikat dengan pesona budaya dan teknologi modernnya.
Tidak hanya itu, Jepang juga memiliki keajaiban alam yang unik karena terdiri dari empat mussim berbeda dan penuh keindahan.
Dari bunga sakura yang mekar di musim semi hingga pemandangan gunung yang tertutup salju di musim dingin, Jepang menawarkan pengalaman mussim yang tak terlupakan bagi siapa pun yang datang mengunjunginya.
Mussim di Jepang
Mengutip dari laman Guide to Japan, ada empat musim di Jepang yang terdiri dari musim semi, mussim panas, musim gugur, dan musim dingin.
Mari jelajahi keindahan musim di Jepang, yang memberikan warna dan nuansa yang berbeda sepanjang tahunnya.
1. Musim Semi (April–Mei)
Musim semi adalah musim ketika alam terbangun dari mussim dingin yang panjang dan dingin sehingga cuacanya menjadi lebih hangat dan nyaman.
Dalam Bahasa Jepang, mussim semi disebut sebagai “Haru”.
Bagi para wisatawan, ini merupakan waktu yang paling populer untuk mengunjungi Jepang.
Sebab, hari-hari yang cerah dan kesejukan udara menjadikan musim ini waktu yang ideal untuk menjelajahi alam dan mengadakan piknik.
Selanjutnya, ada musim panas atau yang dalam Bahasa Jepang disebut dengan istilah “Natsu”.
Pada saat musim panas di Jepang biasanya cuaca akan panas dan lembap, yang sering kali disertai dengan hujan monsun di beberapa wilayah.
Banyak wisatawan yang datang ke Jepang pada mussim panas untuk berkunjung ke pantai, danau, dan sungai.
Terdapat beragam kegiatan menarik di musim panas yang bisa dilakukan, seperti berselancar, berjemur, snorkeling, dan arung jeram di sungai.
Wisatawan lain juga bisa menuju pegunungan untuk suhu yang lebih sejuk.
Biasanya, kota-kota yang berlokasi di ketinggian akan menawarkan akomodasi yang menarik dan tradisional di mana wisawatan bisa menginap selama beberapa hari.
Ada juga berbagai atraksi lokal yang menarik untuk melawan panasnya musim panas.
Jika mengunjungi Jepang pada mussim panas, pengalaman terbaik adalah menghadiri matsuri (festival) Jepang atau pertunjukan kembang api (hanabi taikai).
Umumnya, akan ada tarian, permainan, dan musik dalam matsuri musim panas.
Selain itu, ada pertunjukan kembang api yang merupakan tradisi Jepang, yang telah ada selama ratusan tahun.
3. Musim Gugur (Agustus–September)
Musim di Jepang berikutnya adalah mussim gugur atau yang dalam Bahasa Jepang disebut sebagai “Aki”.
Saat mussim gugur berlangsung, biasanya cuaca mulai sejuk setelah mussim panas yang panas dan lembap.
Selain itu juga daun-daun pohon berubah warna menjadi nuansa merah, oranye, dan kuning yang spektakuler.
Pohon maple Jepang, yang dikenal sebagai momiji, adalah yang paling terkenal karena perubahannya yang dramatis selama musim gugur.
Orang-orang bahkan sering melakukan perjalanan khusus untuk melihat momiji, dan pohon ini juga menjadi bahan inspirasi seni dan sastra Jepang.
Dengan cuaca yang sejuk dan nyaman, suhu pada musim ini menjadi lebih rendah dan tingkat kelembapan yang lebih rendah membuatnya menjadi waktu yang ideal untuk melakukan aktivitas luar ruangan.
Misalnya berjalan-jalan di taman, hiking di pegunungan, atau mengunjungi kuil-kuil yang indah.
Selain momiji, wisatawan yang berlibur ke Jepang pada musim gugur juga dapat menyaksikan perayaan Shichi-Go-San untuk menghormati anak-anak yang mencapai usia tertentu.
Ada juga beberapa hidangan musim gugur yang populer di Jepang untuk dinikmati seperti nabe (semacam hot pot), makanan yang menggunakan beragam jenis jamur, dan hidangan persiapan makanan untuk perayaan Hari Tahun Baru Jepang yang disebut osechi-ryori.
Mussim di Jepang lainnya adalah mussim dingin yang juga disebut sebagai “Fuyu” dalam Bahasa Jepang.
Meski umumnya musim dingin di Jepang berlangsung dari Desember hingga Maret, di beberapa daerah utara, seperti Hokkaido dan wilayah Tohoku, musim dingin bisa dimulai lebih awal dan berlangsung lebih lama.
Salah satu ciri paling mencolok dari musim dingin di Jepang adalah cuaca yang dingin dan turunnya salju di banyak wilayah.
Di wilayah yang lebih utara, terutama di Hokkaido, salju bahkan dapat menutupi lanskap dan menciptakan pemandangan unik serta memukau.
Mussim dingin adalah waktu yang populer untuk olahraga musim dingin di Jepang.
Banyak resor ski dan tempat ski menawarkan berbagai aktivitas seperti ski, snowboarding, snow tubing, dan seluncuran.
Selain ski, berendam di mata air panas (onsen) menjadi kegiatan yang populer pada musim dingin.
Berendam di air panas alami sambil melihat salju turun di sekelilingnya adalah pengalaman yang sangat santai dan menyegarkan.