17 Alat Komunikasi Tradisional: Ketahui Jenis, Fungsi Beserta Sejarahnya
17 Alat Komunikasi Tradisional: Ketahui Jenis, Fungsi Beserta Sejarahnya
Sebelum teknologi mulai berkembang seperti saat ini, dulu digunakan berbagai alat komunikasi tradisional. Jumlahnya pun cukup beragam. Nah, apa saja ya jenis, fungsi, dan sejarah alat komunikasi tradisional tersebut?
Dikutip dari buku Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta kelas 4 SD, alat komunikasi berkembang demikian cepat sesuai dengan perkembangan zaman. Berbagai alat komunikasi pun dapat digunakan oleh manusia untuk berbagai macam kepentingan.
Alat komunikasi diketahui terbagi menjadi dua macam, yakni salah satunya alat komunikasi tradisional.
1. Kentongan
Pada zaman dahulu, masyarakat menggunakan kentongan untuk menyampaikan pesan. Misalnya, di kampung sedang ada bahaya atau warga diharuskan berkumpul di suatu tempat, maka kentongan akan dibunyikan dengan cara dipukul
Di beberapa daerah tertentu, sampai saat ini kentongan masih digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan warga atau sebagai tanda bahaya.
Dikutip dari buku Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA Kelas X oleh Drs Abdul Hamid dan Drs Juharis Rasul, bunyi kentongan dengan ritme tertentu juga memberikan informasi yang berbeda pula. Di Jawa misalnya, ritme bunyi kentongan yang memberi informasi keadaan aman biasanya berbeda dengan keadaan bahaya.
2. Burung merpati
Burung merpati yang sudah terlatih bisa menjadi kurir untuk mengantarkan surat. Burung merpati pengantar surat dulu biasanya disebut sebagai ‘merpati pos’.
3. Kurir dengan menunggang kuda
Penggunaan kuda sebagai alat komunikasi tradisional biasanya dimanfaatkan sebagai kurir untuk mengantarkan pesan atau surat dengan menunggang kuda.
5. Bedug
Serupa seperti kentongan, bedug menjadi salah satu alat komunikasi tradisional yang sangat populer digunakan. Instrumen ini berbentuk tabung besar dengan permukaan terbuat dari kulit hewan.
Bedug digunakan dengan cara dipukul dan berfungsi untuk memanggil atau sebagai tanda waktu salat bagi umat Muslim.
6. Prasasti
Prasasti merupakan media penyampaian pesan atau catatan yang biasanya berbentuk batu. Prasasti berfungsi untuk menyampaikan peristiwa masa lalu agar bisa dibaca oleh orang-orang di masa depan.
7. Surat
Alat komunikasi tradisional seperti surat digunakan dengan cara ditulis isi pesan yang ingin disampaikan. Surat merupakan media untuk menyampaikan pesan melalui lembaran kertas dan biasanya dikirim menggunakan pos merpati pada masa lampau.
Kendati demikian, sampai saat ini surat masih cukup sering digunakan dan dikirim melalui layanan pos.
8. Lontar
Lontar atau daun lontar berfungsi untuk menulis naskah dan sebagai kerajinan tangan. Alat komunikasi tradisional ini biasanya digunakan untuk menyampaikan cerita yang cukup panjang seperti hikayat.
9. Api unggun
Selain asapnya, alat komunikasi berupa api unggun zaman dahulu juga kerap digunakan terutama sebagai penanda akhir suatu acara.
10. Telepon kaleng
Sebelum ada telepon modern atau telepon genggam seperti saat ini, telepon tradisional dari kaleng banyak digunakan. Jenis telepon tradisional ini menggunakan kaleng atau gelas dan disambung dengan seutas benang. Ini merupakan perangkat transmisi suara dengan bantuan kawat atau tali yang tegang.
11. Peluit
Peluit menjadi salah satu alat komunikasi tradisional, yang sampai saat ini juga masih banyak digunakan terutama dengan menggunakan ritme tertentu sebagai kode. Biasanya peluit digunakan oleh siswa anggota pramuka atau tim olahraga tertentu.
Peluit digunakan sebagai tanda memulai atau menghentikan suatu peristiwa, sehingga komunikator tidak perlu berbicara keras-keras.
12. Bendera
Alat komunikasi yang satu ini berbentuk lembaran kain yang dipasang pada stik panjang. Bendera biasanya digunakan untuk mengendalikan pergerakan suatu kelompok, atau juga untuk membantu mengarahkan kendaraan seperti mobil atau pesawat. Selain itu, warna tertentu pada bendera biasanya juga mengandung pesan yang berbeda.
13. Bel terompet
Alat komunikasi tradisional ini mengeluarkan suara nyaring, yang biasanya digunakan oleh pedagang keliling untuk menarik pembeli atau menginformasikan kepada pembeli bahwa pedagang ini tengah lewat.
14. Terompet
Mirip seperti bel terompet, tetapi alat komunikkasi tradisional yang satu ini mengeluarkan suara yang lebih lantang. Penggunaan terompet juga lebih sering dimanfaatkan sebagai isyarat militer atau pasukan perang untuk menyerang lawan.
15. Tangan
Tahukah Bunda bahwa anggota tubuh seperti tangan juga kerap dimanfaatkan sebagai alat komunikasi tradisional pada zaman dahulu? Ya, tangan kerap digunakan sebagai alat komunikkasi untuk menyampaikan suatu pesan yang bersifat umum/universal atau pesan rahasia yang hanya dipahami oleh kalangan tertentu.
16. Telegraf
Telegraf adalah sebuah alat komunikkasi jarak jauh yang menggunakan mesin telegraf dengan morse sebagai kode komunikkasi. Meskipun alat ini menggunakan listrik dalam cara kerjanya, ini masih masuk daftar alat komunikkasi tradisional.
17. Gong
Selain berfungsi sebagai alat musik, gong zaman dahulu juga dimanfaatkan sebagai salah satu alat komunikkasi tradisional, lho. Gong biasanya digunakan sebagai penanda dimulainya suatu acara dan juga media mengumpulkan orang-orang di satu tempat.
Demikian ulasan tentang berbagai alat komunikKasi tradisional yang banyak digunakan pada zaman dulu dan bahkan sampai saat ini. Mana yang masih pernah Bunda lihat penggunaannya belakangan ini? Tulis di kolom komentar ya, Bunda.