The 1975 dan Matty Healy Dituntut Rp39 Miliar, Buntut Lagak Kecupan 2024
The 1975 dan Matty Healy Dituntut Rp39 Miliar, Buntut Lagak Kecupan
Good Vibes Festival menyuruh tukar jeblok sehubungan perbuatan MattyNews
BERITABURUNG– Tetap kenal perkara protes Matty Healy di Good Vibes Festival Malaysia, tentang undang-undang anti-LGBT di negara tercantum dimana mengundang festival itu ditutup? Buntut peristiwanya, Band The 1975 lalu vokalisnya, Matty Healy pertama sahaja menjumpai gugatan hukum ketimbang pengelola Good Vibes Festival di Malaysia.
Merilis daripada Variety.com, dalam kejadian dimana dikemukakan ke Pengadilan Gede Inggris, Future Sound Asia tuntut US$2,empat juta maupun sebesar Rp39 miliar hulu kejadian nan muncul di Juli 2023 lagi, di Kuala Lumpur. Waktu itu, Matty Healy mengasihkan pidato nang penuh beberapa kata kotor nan menilai undang-undang anti-LGBTQ Malaysia terus setelah mencium rekanan bandnya, Ross MacDonald.
Merilis daripada Billboard, wewenang di tempat mengambil lisensi festival terus menghentikan pementasan dua petang finis, susul peristiwa tertulis. Asal di Future Sound menyatakan tentang peristiwa tertulis mengakibatkan Good Vibes Festival menemukan kemusnahan keuangan lagi bisa membataskan konser di Malaysia semasa beberapa tahun nantinya
Di dalam tuntutannya, Future Sound mendesak tentang Matty Healy lagi The 1975 menyalahi kontrak dia orang oleh festival, nang memutuskan oleh dia orang hendak taati patokan di tempat. Peraturannya lingkungan lain; berciuman, mencaci-maki, merokok lagi minum pada pentas, melepaskan baju, sesampai-sampai bicara mengenai politik maupun religi.
Masalah Itu mengumumkan oleh tentukan berkekuatan di tempat pada mulanya menampik biar membebaskan The 1975 tampil, oleh masukan pasal narkoba dimana dihadapi Matty Healy . Lamun Future Sound meminta oleh band itu ajukan banding oleh janji untuk Matty Healy bakal menaati “segala petunjuk oleh kaidah di tempat” guna beroleh perjanjian.
Akan tetapi, di Puncaknya eks kekasih Taylor Swift itu enggak menghiraukan kesepakatan terus malah membuat masalah tapi. Dia membuat gaya kecupan menjadi protes atas undang-undang selektif anti-LGBTQ+ di Malaysia, dimana melahirkan homoseksualitas menjadi sebentuk perisesuatu nan enggak patut lagi kejahatan.
Aktivis domestik setelah rada mengkritiknya, mengatakan insiden itu adalah “manuver pengabaran” nang dilaksanakan sama orang bintang rock Barat nan ada “white savior complex”.
Ia cukup saring masukan ketimbang Julian Casablancas (The Strokes), nang diagendakan tampil lebih dulu festival digagalkan. Julian mengabarkan oleh beberapa orang “wajib menangkap keterampilan lalu mengecap hormat mengenai budaya nan jangan Pemain mengetahui.”
Dengan jalan apa bedasarkan pemikiran pendapatmu, Bela?
BACA JUGA : 10. Permainan Tradisional Indonesia, Bisa Jadi Ide Lomba 17-an
BACA JUGA : Saksikan Jenis Zahwa Massaid, Kakak Aaliyah Massaid nang Curi Sambutan 2024
BACA JUGA : Kejadian Hannah Neeleman, Ballerina Farm dimana Dipanggil ‘Trad Wife’ 2024