Menjenguk orang sakit merupakan hal yang dianjurkan oleh Allah Ta’ala. Bahkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan umatnya untuk menjenguk serta memberikan doa untuk orang sakit. Adapun bacaan doa yang biasa Rasulullah panjatkan saat menjenguk para sahabatnya yang sakit ialah sebagai berikut.

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

As’alullahal azhima rabbal ‘arsyil ‘azhimi an yassfiyaka

Artinya: “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu.” (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Sebagai seorang anak, kamu pasti sangat sedih ketika mendapati orangtua sedang sakit. Segala upaya akan dilakukan demi kesembuhan orangtua, salah satunya dengan memanjatkan doa.

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

Allahumma rabban naasi mudzhibal ba’si isyfi antasy-syaafii laa syafiya illaa anta syifaa’an laa yughaadiru saqoma

Artinya: “Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (Hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.” ( HR. Bukhari dan Muslim).

Setiap orangtua tentu tak ingin melihat buah hatinya sakit. Selain mengobati secara medis dengan obat-obatan, membaca doa untuk orang sakit juga menjadi bentuk usaha yang bisa dilakukan orangtua agar anaknya lekas sembuh. Salah satu doa yang dapat dipanjatkan ialah:

امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ

Imsahil ba’sa rabban nasi. Bi yadikas syifa’u. La kasyifa lahu illa anta

Artinya: “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Engkau.”

Ini adalah salah satu doa yang bisa diamalkan ketika anggota tubuh ada yang sakit. Ini termasuk bacaan ruqyah sederhana yang diajarkan Rasulullah dan bisa diamalkan dengan cara memegang bagian tubuh yang sakit, lalu membaca:

بِاسْمِ اللَّهِ (3×)

أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ (7×)

“Bismillah (3x). A’udzu billahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadzir (7x)”

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, dengan menyebut nama Allah, aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari kejelekan yang aku dapatkan dan aku waspadai.” (HR. Muslim).

Kamu juga dapat memberikan kesembuhan secara khusus bagi seseorang yang sedang sakit dengan menyebut nama orang tersebut dalam doamu. Bacaan untuk orang sakit tersebut adalah:

شَفَكَ اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ

Syafakallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘afaka fi dinika wa jismika ila muddati ajalika.

Artinya: “Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia.” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

Selain di atas, terdapat singkat yang bisa dibaca saat menjenguk orang sakit. Doa berikut ini selain memohon kesembuhan juga meyakini bahwa sakit yang datang adalah atas kehendak Allah SWT.

لاَ بَأْسَ، طَهُورٌ إِنْ شَاءَ الله

Laa ba’sa thahur insyaa Allah.

Artinya: “ (Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah.”

Terdapat untuk orang sakit yang tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya ayat 83. Doa ini bisa dibaca oleh orang yang sakit untuk memohon rahmat Allah SWT.

رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Robbi annii massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohimiin.

Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.”

Doa untuk orang sakit ini bisa digunakan untuk meminta ketenangan kepada Allah SWT. ini diriwayatkan oleh Imam An-Nasai, Ibnu Sunni, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi. Berikut doa yang bisa kamu panjatkan.

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ ، اكْفِنِي كُلَّ شَيْءٍ وَلا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ

Yā hayyu, yā qayyūmu, bi rahmatika astaghītsu, ikfinī kulla syay’in, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin.

Artinya: “Wahai Zat yang maha hidup dan maha kekal abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Cukupilah aku dalam mengatasi segala urusan. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap.”

Selain doa tersebut, Imam Bukhari dalam Kitab Al-Adabul Mufrad meriwayatkan doa serupa untuk kesehatan mental dan bisa kamu pakai untuk meminta jalan keluar dari suatu masalah.

اللهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُوْ وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ

Allāhumma, rahmataka arjū, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin, ashlih lī sya’nī kullahū, lā ilāha illā anta.

Artinya: “Ya Allah, kepada rahmat-Mu kuberharap. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Tiada Tuhan selain Engkau.”

Sebagai seorang anak, pasti selalu mengharapkan kesehatan untuk orang tua. Saat orang tuamu sedang sakit, kamu bisa mendoakan mereka untuk meminta rahmat kesembuhan menggunakan untuk orang sakit ini.

اللَّهُمَّ اشْفِ أَبَا وَأُمَّتِي مِنَ الدَّاءِ وَقِهِمَا مَكْرُوهَ الْأَلَمِ وَرَفِقْ بِهِمَا فِي الْعَافِيَة

Allahumma ashfi aba wa ummati minad daai wa qihima makruhal alami wa rafiq bihimaa fil ‘aafiyati.

Artinya: “Ya Allah, sembuhkanlah ayah dan ibu kami dari penyakit, hindarilah mereka dari kesakitan yang tidak disukai, dan berilah kelembutan pada mereka dalam keadaan sehat.”

Itulah kumpulan untuk orang sakit perempuan ataupun laki-laki agar cepat sembuh. Selain mendoakan, menjenguk orang sakit adalah amalan yang bersifat sunah dan bernilai ibadah.

Jangan lupa berdoa juga kepada Allah SWT agar kamu dijauhkan dari segala penyakit ya, Bela.