6 Istilah dalam Makanan Jepang, Kenali Yuk!
6 Istilah dalam Makanan Jepang, Kenali Yuk!
Dari katsu hingga yaki, ketahui artinya
BERITA BURUNG Jepang merupakan salah satu negara maju di Asia Timur yang kerap menjadi destinasi favorit. Selain keindahan alam dan tempat wisatanya, wisata kulinernya pun patut diacungi jempol. Sebut saja ramen, sushi, udon, curry rice yang cukup populer dan menjamur di Indonesia.
Beragam kuliner Jepang yang enak dan patut untuk dicoba ini pun bisa kita masak sendiri di rumah. Selain mudah, bahan makanannya juga mudah ditemukan di Indonesia. Beberapa bahan makanan yang kerap digunakan seperti nasi, daging ayam, tepung roti, saus sambal, dan saus teriyaki.
Bagi kamu pencinta makanan Jepang, perlu mengetahui istilah-istilah dalam kuliner Jepang! Dari donburi hingga katsu, yuk, simak enam istilah dalam kuliner Jepang.
1. Donburi
Donburi adalah penamaan makanan khas Jepang yang terdiri dari nasi dan aneka topping. Donburi berkonsep seperti rice bowl, yakni semangkuk nasi dan di bagian atasnya diberi topping.
Mengutip Live Japan, ada beberapa jenis donburi yang biasa ditemukan di Jepang. Beberapa jenis donburi yaitu gyudon (nasi dan topping irisan daging sapi), oyakodon (nasi dengan topping ayam dan telur), serta kaisendon (nasi dengan topping seafood segar).
2. Yaki
Yaki bisa kita temukan pada jajanan khas Jepang. Sebut saja takoyaki yang berbentuk bola, serta okonomiyaki—berupa panekuk gurih Jepang yang terdiri dari adonan tepung terigu dan bahan lainnya yang dimasak di atas teppan.
Umumnya ditemukan pada restoran atau kedai umum, Yaki sendiri bermakna makanan yang digoreng, dipanggang, dan dibakar.
3. Katsu
Katsu biasa ditemukan di restoran Jepang cepat saji. Katsu memiliki arti goreng, yakni makanan yang berlapis tepung panir kemudian digoreng hingga matang. Katsu yang cukup populer yakni chicken katsu, ayam goreng berbalur tepung roti yang renyah tapi lembut di dalam.
Katsu terdiri dari banyak jenis, seperti tori katsu, chicken katsu (daging ayam), dan tonkatsu (daging babi), hingga gyu katsu yang terbuat dari daging sapi. Biasanya, katsu disajikan berupa daging tanpa tulang.
4. Aburi
Mungkin aburi tidak sepopuler katsu atau donburi yang disajikan di restoran pada umumnya. Istilah Aburi dikaitkan dengan hidangan yang dibakar atau dipanggang, misalnya aburi salmon.
Aburi salmon merupakan mengolah salmon dengan teknik pembakaran.
Dalam memasak aburi, prosesnya menggunakan api yang membakar bagian kulit ikan pada bagian atas.
5. Nabe
Familiar dengan hot pot? Nah, Nabe atau Nabemono ini berkonsep sama dengan hot pot, yakni makanan yang disajikan dengan kuah di wadah panas.
Dikutip dari Japan Guide. Nabe populer disajikan saat musim dingin karena jenis makanannya yang panas. Nabe sederhana biasanya dibuat dengan kubis napa dan irisan perut babi yang dimasak dalam kaldu dashi yang gurih.
6. Age
Melansir dari The Daily Meal, Age merupakan kependekan dari “Agemono” yang memiliki arti deep fried dalam bahasa Jepang. Salah satu makanan paling populer adalah Karaage yang sangat mudah dijumpai di berbagai restoran maupun dijual di supermarket.
Karaage sekilas terlihat sama dengan tempura, tetapi yang membedakan kedua jenis makanan ini adalah jenis adonannya. Karaage memakai adonan kering, sedangkan tempura pakai adonan basah.
Wah, kelihatan menggiurkan ya! Kira-kira mana nih, favorit kamu?