Ada Berupa Serupa Vihara, Berikut ini 9 Gereja Unik di Indonesia
Ada Berupa Serupa Vihara, Berikut ini 9 Gereja Unik di Indonesia
Gereja gak selalu berarsitektur classic dan warna putih
06 Juli 2023
BERITA BURUNG–Kristen salah satunya agama Abrahamik yang mempunyai pengikut sangat banyak di Indonesia. Jadi tak bimbang, kamu akan mendapati banyak gereja yang menyebar di semua wilayah Indonesia serta tentu saja, punya kebesaran arsitektur yang memikat buat didatangi. Daya antik bangunan gereja setiap wilayah ini dikuasai oleh macam budaya unik lokal ataupun budaya luar negeri, seperti Tiongkok, Eropa, sampai India.
Keunggulan susunan gereja di Indonesia mencakup interior serta exterior ini, pastilah simpan nilai budaya yang kental tanpa menyingkirkan akar kesakralannya. Dari sisi jadi tempat beribadah, gereja unik ini pula sering jadi lokasi wistata agama melalui bangunannya yang juga unik dan disimpan histori di belakangnya.
Mulai dengan gereja berwujud pura di Bali sampai gereja berupa klenteng di lokasi Glodok, yok turut Popbela berkunjung 9 gereja antik di Indonesia!
1. Gereja Blenduk
Kota Semarang memanglah tenar sebagai salah satunya tempat rekreasi arsitektur terpilih di Indonesia. Disamping Lawang Sewu, Semarang pula punyai gereja antik yang dibuat pada 1853 oleh Bangsa Portugis. Namanya Gereja Blenduk atau berikut nama sah GPIB Immanuel yang ada di dalam Kota Lama.
Design interior dan eksteriornya gereja ini berpenampilan neo classic yang dikuasai oleh budaya Eropa. Menariknya gereja ini dipanggil mblenduk dengan bahasa Jawa atau menggelembung oleh warga dikarenakan bentuk atapnya seperti kubah 1/2 bola.
2. Gereja HKY Palasari, Bali
Menjejaki Pulau Dewata, ada gereja Katolik HKY Palasari yang membawa kombinasi budaya lokal serta budaya gothik-Eropa. Di saat memijakkan kaki di muka gereja ini, kamu akan disongsong bentuk exterior serupa pura, komplet dengan 2 buah candi bermodel Bali disamping kanan dan kiri gereja.
Bergeser ke, kamu akan dibentuk kagum oleh cantiknya arsitektur interior yang antik serta estetis dari ornamem gothik yang classic, tapi tetap rasakan keadaan Bali yang menarik jiwa.
Gereja yang berada pada bukit ini pun meletakkankan 7 buah salib di atap gereja jadi simbolisasi tujuh sakramen.
3. Graha Maria Annai Velangkanni, Medan
Di Medan malahan ada gereja yang tidak melukiskan ornament Nasrani dan gunakan kata “Graha” selaku penyebutannya. Bertambah memesona, gereja namanya Graha Maria Annai Velangkanni ini miliki arsitektur besar dengan atap bertingkat.
Kalau kamu simak, gereja ini berupa serupa vihara, sama dengan kemunculan Patung Bunda Maria bermodel Mughal ciri khas India. Si pendiri, Pastor James Bharataputra S.J, memberikan nama gereja ini dengan Graha Maria Annai Velangkanni memiliki tujuan biar rumah suci ini jadi tempat buat beberapa orang dari beberapa ras dan agama. Di India sendiri, Bunda Maria diketahui jadi Annai Velangkanni Arokia Matha.
4. Gereja ST. Fransiskus Asisi Berastagi, Karo, Sumatera Utara
Masih di Tanah Sumatera Utara, persisnya di Berastagi, ada Gereja ST. Fransiskus Asisi Berastagi yang membawamu kenal budaya Batak lebih dalam.
Arsitekturnya yang kuat bakal budaya Batak ini direfleksikan kehadiran ornament kain ulos di sisi interior dan exterior gereja. Punyai bentuk yang eksotik serupa rumah rutinitas Suku Batak Karo bikin gereja ini jadi lokasi tamasya agama nomor satu amat disukai di Berastagi.
5. Gereja Pohsaran, Kediri
Arsitektur mahsyur serta kuat Gereja Pohsarang, Kediri kian bagus dengan fondasi dinding yang dibikin dari batu.
Berdiri di tahun 1936, gereja ini memahatkan arsitektur Jawa yang kental dibalut elok dengan ornament gereja Katolik Roma. Tempatnya yang ada dalam lereng Gunung Wilis menbuat nuansa di saat beribadah didalamnya bertambah syahdu, dikeliling udara sejuk. Seusai senang menganakemaskan mata bakal kecantikan arsitektur gereja ini, kamu dapat berkunjung untuk datangi Goa Maria yang gak jauh dari posisi.
6. Gereja Merah, Kediri
Dibangun pada 1904, Gereja Merah GPIB Immanuel ialah gereja berpenampilan neo-gothik unik Eropa yang lengket. Diberi nama Gereja Merah lantaran bangunannya dikuasai warna merah bata dan bemtuk bangunan yang ramping dan tinggi
Gereja yang dibuat pada kurun posisi Belanda ini dianugerahi jadi cagar budaya karena jadi saksi bisu peristiwa penyebaran agama Kristen di Tanah Jawa.
7. Gereja Katedral, Jakarta Pusat
Berkata masalah gereja, memanglah rasanya kurang kalaupun gak mengkaji Gereja Katedral di teritori Jakarta Pusat. Namanya yang cukup terkenal di dalam telinga orang Indonesia atau pelancong luar negeri ini simpan peristiwa penebaran agama Nasrani di Indonesia oleh bangsa Eropa. Masuk ke dalam dalamnya, kamu akan dibikin takjub dengan arsitektur gereja bermodel neo-gothik, seakan membawamu ke Eropa zaman era 19-20.
Rancangan Gereja Katedral juga dibuat benar-benar simpel secara bersifat rumah bambu mempunyai ukuran kecil di 1808. Dengan arsitektur yang keren serta narasi pembangunannya yang berharga monumental tinggi, Gereja Katedral menjadi salah satunya gereja yang teramat banyak didatangi di Indonesia.
Dibalik kebesaran gereja paling besar di Jakarta ini, disimpan prahara serta bencana pada proses pembangunannya. Di 1826, gereja ini pernah merasakan kebakaran top serta membuat rata dengan debu. Setelah itu di 1890, Gereja Katedral sebelumnya pernah runtuh sendiri, maka proses renovnya terjadi dalam dua sesi dan habiskan waktu sampai sepuluh tahun.
8. Gereja Tua Banda, Banda Neira, Maluku
Bertambat ke Tanah Maluku, pasnya Banda Neira, berdiri tangguh suatu gereja paling tua yang umurnya menggapai 185 tahun. Sesuai sama sejarahnya, gereja ini dinamakan Gereja Tua Banda karena udah dibuat di 1873 oleh Pemerintahan Penjajah Belanda di kala tersebut.
Menyadur website Kemendikbud, gereja ini jadi rumah sekalian pusat penebaran agama Kristen Protestan di Banda Neira. Gereja Tua Banda yang dibuat di atas kuburan banyak prajurit Belanda yang meninggal waktu berperang mengambil Kepulauan Banda.
Segi menarik dari gereja ini berada di kehadiran batu nisan di lantai gereja. Menjadi info, dulu orang Belanda punya adat kuno untuk memendamkan orang berjasa serta krusial di dalam gereja.
9. Gereja Santa Maria de Fatima
Gereja Santa Maria de Fatima jadi napak tilas penebaran budaya Tiongkok di area Pecinaan, Glodok. Gereja berarsitektur kental bakal budaya Tiongkok sepintas serupa dengan klenteng ini dahulunya ialah area perumahan punya Kapitan Tiongkok bermarga Tjioe di era Batavia di tahun 1954.
Jalan ke halaman muka gereja, kamu bakal disongsong hangat oleh patung singa jantan dan betina yang mempresentasikan kebangsawanan si pemilik rumah.
Lebih semarak, di atas atap yang terlukiskan hiasan ornament bunga serta buah-buahan menggambarkan kedamaoan dan kesejahteraan diikuti tulisan huruf Tiongkok. Sedang warna merah yang mencolok pada gereja ini mengisyaratkan suka ria.
Begitu kesembilan gereja antik yang ada pada Indonesia. Kamu ingin mendatangi yang mana nih, Bela?