5 Fakta Alkohol Dalam Skincare
5 Fakta Alkohol Dalam Skincare, Nggak Selalu Buruk Lho!
Jangan berburuk sangka dulu!
BERITA BURUNG Mendengar bahan alkohol dalam skincare rasanya membuatmu gelisah dan enggan menggunakannya. Pasalnya, kamu dan banyak perempuan lain tahu kalau alkohol bukanlah kandungan yang baik untuk kulitmu. Namun sebenarnya, alkohol sangat, sangat bermanfaat lho untuk merawat kecantikan dan kesehatan kulitmu!
Melansir dari Self, banyak orang yang meyakini jika alkohol dapat menimbulkan efek samping yang kurang baik untuk kesehatan kulit. Mulai dari menimbulkan rasa menyengat, kemerahan, hingga iritasi. Akan tetapi sebelum benar-benar ingin menjauhi alkohol dan semua skincare berbahan alkohol, kamu harus tahu fakta menarik tentang kandungan alkohol dalam skincare berikut ini.
1. Alkohol nggak selalu menyengat di kulitmu
Sebagai perkenalan, kamu harus tahu kalau ada banyak jenis alkohol di dunia. Namun, 2 jenis yang paling terkenal adalah alkohol yang dikonsumsi serta alkohol untuk membersihkan luka. Tentunya, keduanya bukanlah yang digunakan sebagai salah satu kandungan dalam skincare-mu, kok.
Para ahli menjelaskan kalau alkohol merupakan istilah kimia dengan definisi senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain. Alkohol sangat beragam, meliputi minuman hingga retinol dan masih banyak lainnya.
Semua alkohol berbagi gugusan hidroksi itu, namun dapat memiliki struktur yang sangat berbeda, dan berat molekular yang berbeda. Itu pula yang menentukan masing-masing jenis alkohol dalam merawat kulit dan bahan lainnya dalam skincare-mu.
2. Umumnya, alkohol digunakan untuk membuat produk terserap dengan lebih mudah
Sebenarnya, sudah menjadi hal umum kalau produk kecantikan mengandung alkohol sebagai zat pelarut atau pengemulsi, dan pemilihannya tergantung pada berat molekul. Alkohol dengan berat molekul yang rendah seperti alkohol isopropyl dan ethanol (sering disebut sebagai alkohol SD atau alkohol-denat) berfungsi sebagai pelarut untuk membantu bahan-bahan dalam skincare cepat menyerap. Umumnya, alkohol ini berbentuk cair dan cenderung menguap dengan cepat.
Ini menjadi alasan kalau alkohol tipe ini sangat bermanfaat utuk mendapatkan tekstur produk tertentu. Alkohol isopropyl dan ethanol dapat membuat produk terasa lebih ringan di kulit dan cepat menyerap.
Produk akan terasa sangat nyaman, terutama bagi kamu yang memiliki kulit berminyak. Selain itu, alkohol ini juga membantu meningkatkan penetrasi bahan-bahan aktif seperti Vitamin C dan retinol ke dalam kulit.
3. Beberapa jenis alkohol dapat melembapkan kulit
Alkohol dengan berat molekul yang tinggi, atau alkohol ‘berlemak’ seperti alkohol cetyl, stearyl, dan cetearyl bertugas menjaga emulsi air dan minyak tetap menyatu alias nggak terpisah. Selain itu, alkohol tersebut juga menambahkan emollience tambahan pada produk akhir yang membantu membuat lapisan luar kulit terasa lebih lembut dan lebih halus. Umumnya, alkohol tipe ini berasal dari asam lemak tanaman atau minyak sayur. Konsistensinya kental, lunak, dan berbentuk solid jika berada di suhu ruangan.
Alkohol ‘berlemak’ ini memiliki efek berbeda dengan tipe alkohol yang dijelaskan pada poin sebelumnya. Alkohol tipe ini membuat produk menjadi lebih kental dan memiliki tekstur yang berat. Tipe alkohol ini dapat bekerja sebagai moisturizer, membantu melindungi kulit, menarik sedikit kelembapan, dan meningkatkan lipid alami pada kulit.
4. Benar, terlalu banyak alkohol dapat menimbulkan iritasi
Nggak memungkiri, terlalu banyak menggunakan alkohol, jenis apapun itu, dapat memberikan efek samping pada kulitmu. Misalnya, alkohol tipe pelarut dapat meningkatkan kelarutan air dan menguap dengan cepat. Namun, alkohol jenis ini dapat menarik air bersama mereka.
Alkohol ini dapat meningkatkan kemampuan penetrasi kulit yang baik untuk bahan aktif. Namun, juga dapat membuat kandungan lain seperti pewangi turut terserap ke dalam kulit. Selain itu, alkohol ini juga dapat melarutkan lipid alami pada lapisan luar kulit. Bahkan jika terdapat dalam kandungan konsentrasi tinggi, alkohol tipe pelarut juga dapat membuat kulit kering dan iritasi.
Meskipun terbuat dari bahan-bahan alami, alokhol ‘berlemak’ nggak selalu bebas efek samping, loh, Bela. Alkohol ‘berlemak’ juga berpotensi mengiritasi kulit dan menyumbat pori-pori.
Jadi jika mengalami kekeringan, sensitivitas yang meningkat, atau iritasi, kemungkinan besar skincare yang kamu gunakan mengandung tipe alkohol pelarut yang memiliki nama lain seperti alkohol isopropyl, isopropanol, atau alkohol-denat. Jika mengalami pori-pori tersumbat, skincare-mu mengandung tipe alkohol seperti cetyl atau stearyl.
5. Temukan alkohol yang tepat untuk jenis kulitmu
Karena tersedia dalam berbagai macam jenis, mana alkohol yang tepat untukmu? Pada dasarnya, masing-masing alkohol berpengaruh besar pada tekstur produk, yang berdampak pada kinerjanya pada kulitmu. Jadi saat memilih skincare, kamu harus mengamati kandungannya.
Cari tahu tentang jenis alkohol yang terkandung (jika ada), tingkat kandungannya, cara pemakaiannya, dan kecocokannya dengan jenis kulitmu. Ini beberapa panduan yang bisa kamu perhatikan:
- Kulit berminyak: Jika memiliki kulit berminyak, pilih produk dengan kandungan tipe alkohol yang ringan di dalamnya. Namun jika memiliki kulit yang lebih sensitif, tipe alkohol ini dapat membuat kulit jadi lebih kering dan mengiritasi.
- Kulit kering: Pilih produk dengan kandungan tipe alkohol seperti cetyl atau stearyl karena dapat melembapkan kulit.
- Kulit sensitif: Jika memiliki kulit yang lebih sensitif, terutama mengalami eksema, harus berhati-hati terhadap semua jenis alkohol karena dapat mengiritasi kulit dengan lebih mudah. Para ahli menyarankan untuk menggunakan produk seperti Vaseline atau Aquaphor.
Jadi sebenarnya, nggak semua alkohol buruk untuk kulitmu, dan nggak semua skincare yang mengandung alkohol nggak baik untukmu. Sebagian alkohol membantu kinerja produk untuk merawat kesehatan dan kecantikan kulitmu.
Namun, kamu tetap harus mempertimbangkan pemilihan skincare dengan kandungan alkohol di dalamnya. Terutama jika memiliki kulit yang lebih sensitif. Kalau merasa bingung, konsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan rekomendasi produk beralkohol yang tepat untukmu.