Kulit yang kasar biasanya terjadi ketika keringat, kotoran, sel kulit mati serta sisa riasan menumpuk pada kulit. Untuk itu, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah rutin membersihkan wajah. Lakukan tahapan double cleansing sehingga tidak ada kotoran yang tersisa dan menyumbat pori-pori.

Setelah membersihkan , kamu bisa melanjutkan tahapan skincare dengan produk eksfoliasi. Tahapan ini penting untuk menghilangkan kotoran, sel kulit mati, dan minyak yang ada di kulit. Ada dua tipe produk exfoliator yang bisa kamu coba yakni physical exfoliator atau chemical exfoliator. Namun chemical exfoliator biasanya bekerja dengan lebih efektif untuk mengatasi kulit yang kasar karena mengandung kombinasi bahan kimia yakni AHA dan BHA.

Sel kulit pada wajah memiliki banyak lapisan. Lapisan teratas merupakan kulit yang tua sedangkan kulit yang muda berada di bagian bawah. Ketika proses eksfoliasi, kulit bagian atas akan terangkat sehingga muncul kulit bagian bawah yang lebih sehat. Nah produk retinoid pada skincare bekerja dengan memacu proses pergantian sel kulit dari bawah. Selain menjadikan lebih lembut, kulitmu juga akan terlihat lebih cerah.

Kulit yang kasar biasanya menandakan kondisi kulit kering. Untuk itu kamu perlu produk pelembap yang mampu mengembalikan kelembapan kulitmu. Pilihlah produk pelembap dengan kandungan ceramides agar skin barrier pada jadi lebih baik sehingga dapat menjaga kelembaban kulit lebih lama.

Untuk melindungi kulit dan menjaga warna kulit, penting lho menggunakan sunscreen setiap harinya. Sunscreen dapat melindungi wajahmu dari sinar UVA dan UVB yang bahaya bagi kulit. Pilihlah produk sunscreen yang noncomedogenic dan nyaman untuk digunakan sehari-hari.

Nggak hanya skincare, tahukah kamu kalau tidur punya pengaruh besar pada kondisi kulit? Faktanya, tidur yang berkualitas dapat mengembalikan dan memperbaiki sel-sel kulit rusak. Sehingga kulit terhindar dari stres dan tampil lebih sehat. Jadi, mulai sekarang hindari begadang ya Bela!

Selain karena tidak dirawat dengan baik, kulit kasar mungkin disebabkan oleh gangguan kulit tertentu. Misalnya eczema atau keratosis pilaris. Supaya kamu mendapatkan perawatan yang tepat, nggak ada salahnya kok untuk mencoba berkonsultasi dengan dokter.