7 Presiden Indonesia
Kisah Cinta 7 Presiden Indonesia, dari Soekarno sampai Joko Widodo
Kisah cinta mereka akan selalu dikenang
BERITA BURUNG –Istri Presiden ke-6 RI, Kristiani Herawati (Ani Yudhoyono), meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker darah di National University Hospital (NUH), Singapura, pada Sabtu (1/6) lalu. Kedekatan mendiang dan suaminya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun dianggap sebagai potret kesetiaan hingga maut memisahkan.
Rasa sayang dan cinta sendiri adalah hak yang dimiliki setiap manusia di seluruh dunia. Semua orang bebas dan berhak untuk merasakannya, tak terkecuali para kepala negara. Berikut ini adalah kisah cinta dari presiden-presiden di Indonesia, dari Soekarno sampai Joko Widodo.
1. Soekarno dan Fatmawati
Kisah cinta keduanya bermula saat masa pembuangan Sang Presiden di Bengkulu tahun 1938. Kala itu, Fatmawati masih 16 tahun dan dia tinggal di rumah Soekarno sebagai anak angkat. Soekarno pun telah memiliki Inggit Ganarsih sebagai istri dan dua orang anak angkat lainnya. Tahun 1939, Soekarno menyatakan cinta pada Fatmawati, tapi Fatmawati menolak dimadu.
Hingga akhirnya pada 1 Juni 1943 Soekarno menikahi Fatmawati setelah menceraikan Inggit dan memulangkannya ke Bandung. Fatmawati sangat berperan mendampingi Soekarno melewati masa-masa pendudukan Jepang di Jakarta. Ketika Indonesia merdeka dan suaminya menjadi presiden, Fatmawati mendapat peran baru sebagai Ibu Negara.
2. Soeharto dan Tien Soeharto
Mendiang Soeharto dan Siti Hartinah atau yang lebih dikenal dengan nama Tien Soeharto pertama kali bertemu saat masih berusia anak-anak. Almarhumah Tien adalah adik kelas mendiang Soeharto dan kembali bertemu saat dewasa. Kedua orangtua mereka sepakat menjodohkan keduanya meski secara garis besar, kasta keduanya berbeda.
Mendiang Soeharto adalah anak dari seorang petani biasa, sedangkan almarhumah Tien adalah anak dari bangsawan yang cukup terkemuka. Meski begitu, cinta keduanya tumbuh bersemi dan mereka berhasil melampaui zaman demi zaman dan menjadi saksi sejarah di Tanah Air. Semasa hidupnya, keduanya sering menunjukkan kemesraannya.
3. BJ Habibie dan Ainun
Semasa muda, almarhumah Ainun merupakan gadis cantik dan cerdas yang banyak digilai oleh para lelaki. Tapi akhirnya, Habibie lah yang berhasil menjadi pendamping hidupnya. Keduanya mengenyam pendidikan di SMP dan SMA yang sama, dan siapa sangka mereka sempat saling ejek dulunya.
Sepulang dari studinya di Jerman, Habibie memberanikan diri untuk melamar Ainun. Pada 12 Mei 1962 keduanya resmi menjadi pasangan suami istri. Cukup banyak kesulitan dan rintangan yang mereka hadapi setelah menikah, akan tetapi mendiang Ainun setia mendampingi Habibie tanpa mengurangi rasa cinta dan berkeluh kesah.
4. Gus Dur dan Shinta
Mendiang Abdurahman Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Dur dan Shinta Nuriyah bertemu di sebuah pesantren di Jombang, Jawa Timur. Saat itu, Shinta berusia 13 tahun dan Gus Dur adalah gurunya yang berusia 21 tahun. Meski masih tergolong muda, Gus Dur memberanikan melamar Shinta karena akan berangkat menimba ilmu di Kairo, Mesir.
Siapa sangka, Shinta menolaknya. Akhirnya mereka saling surat menyurat saat berjauhan. Hingga suatu saat, gadis itu pun luluh hatinya. Berkat kelembutan, karisma, intelektual dan kerendahan hati Gus Dur, Shinta pada akhirnya mengiyakan lamaran laki-laki itu. September 1968, keduanya menikah. Mendiang Gus Dur diwakili kakeknya yang berusia 81 tahun karena saat itu masih berada di Kairo.
5. Megawati dan Taufiq Kiemas
Saat pertama bertemu Taufiq, Megawati telah memiliki dua anak dari pernikahannya dengan seorang pilot. Namun karena sebuah kecelakaan udara, suami pertama Mega dinyatakan hilang dan dia harus mengurus anaknya sendiri. Juli 1971, sang kakak, Guntur Soekarnoputra bersama kawannya yang tak lain adalah mendiang Taufiq Kiemas ziarah ke makam Bung Karno dan bertemulah dengan Megawati.
Cinta pun bersemi di antara keduanya, apalagi Mega dan mendiang sama-sama aktivis GMNI. Tak menunggu lama, pada Maret 1973 mereka menikah. Sayangnya, Megawati harus kembali menjadi janda setelah Taufiq meninggal dunia tahun 2013.
6. SBY dan Ani Yudhoyono
SBY dan mendiang Ani saling jatuh cinta pada pandangan pertama. Ani pernah mengaku bahwa dirinya kepincut dengan ketampanan SBY. Kala itu, almarhumah sedang berlibur ke Magelang, Jawa Tengah, dan diajak ayahnya yang tak lain adalah (alm) Letjend TNI-AD Sarwo Edi Wibowo untuk mengikuti acara peresmian Balai Taruna dan bertemu SBY untuk pertama kalinya.
Pertemuan kedua terjadi saat SBY berada di rumah dinas ayahnya di kompleks AKABRI. Dari situlah mereka kemudian semakin dekat dan memutuskan menikah pada 30 Juli 1976. Hingga akhir hayat mendiang, mereka tetap menjaga hangatnya romantisme dan asmara.
7. Joko Widodo dan Iriana
Kisah cinta Jokowi dan Iriana dimulai saat Jokowi masih duduk di bangku kuliah semester 3 di Universitas Gadjah Mada. Sementara itu, Iriana baru kelas 3 SMA di Solo. Iriana sendiri merupakan teman dekat adik Jokowi. Jokowi mengaku jatuh cinta dengan kecantikan dan kesederhanaan Iriana.
Walaupun keduanya terpisah kota, keduanya tetap dapat menghabiskan waktu berdua. Setelah 4 tahun berpacaran, tepat pada 24 Desember 1986 mereka melangsungkan pernikahan di Solo. Dari seluruh perjalanan karier Jokowi, Iriana tetap menjadi istri yang tidak menuntut banyak dan terus memberi cinta serta dukungan sepenuhnya.
Meski sebagai kepala negara, tapi seorang presiden tetaplah manusia biasa yang tak luput mendapat karunia berupa cinta. Jadi, mana kisah cinta favoritmu, Bela?