5 Ketentuan Hubungan Intim di Bulan Ramadan yang Harus Kamu Tahu
5 Ketentuan Terjalin Intim di Bulan Ramadan yang Harus Kamu Tahu
Hubungan Intim Selaku umat Muslim, tentu kamu ketahui ada sejumlah larangan yang gak bisa dijalankan waktu masuk bulan Ramadan ini. Satu diantaranya adalah gak dapat membatasi diri dari nafsu keinginan. Lantas, bagaimana dengan suami istri yang udah menikah? Apa masih bisa melakukan hubungan intim?
Pastinya, pasangan suami istri masih tetap dapat kerjakan jalinan intim kok, seandainya sama dengan ketentuan yang telah dikukuhkan oleh Si Pembuat. Islam memang telah memastikan beberapa aturan untuk lakukan hubungan intim dalam bulan Ramadan ini. Popbela bakal menjelaskan 5 ketentuan melakukan hubungan intim dalam bulan Ramadan. Baca, ya!
1. Lakukan hubungan intim seusai buka puasa
Makna dari puasa yaitu membatasi lapar, haus, serta keinginan dari muncul fajar sampai tenggelam matahari. Pasangan suami istri diizinkan lakukan hubungan apabila sudah masuk waktu buka alias sesudah Maghrib. Selesai buka puasa, jadi larangan buat melakukan hubungan ini sudah tiada. Namun, baiknya lakukan intim dilaksanakan seusai sholat Maghrib ya, Bela, lantaran kamu perlu banyak gizi buat mengembalikannya energi seusai sepanjang hari berpuasa maka mesti cukup makan waktu buka puasa ini.
2. Melakukan hubungan intim saat malam hari sebelum waktunya subuh
Panduan yang paling penting sewaktu kamu pengin lakukan hubungan intim dengan suami merupakan pada malam hari lantaran kamu udah memperoleh gizi yang cukup hanya dari makanan saat berbuka puasa barusan. Waktunya lebih panjang sebab kamu udah merampungkan ibadah-ibadah lain dalam bulan Ramadan ini, seperti sholat Tarawih maka kamu serta pasangan lebih rileks saat lakukan hubungan intim. Pastinya, kamu semakin lebih nyaman bila gak diburu-buru waktu, kan?
3. Mandi wajib sebelumnya subuh
Sehabis melakukan hubungan intim, janganlah lupa segera buat mandi wajib sebelumnya masuk waktu Subuh lantaran kamu mesti pada kondisi suci saat berpuasa kelak. Tapi, jika kamu terlewatkan serta anyar awalnya sempat mandi wajib sesudah azan Subuh, ini masih diijinkan dan kamu masih tetap dapat menyambung puasamu. Seperti diambil dari Rumaysho, Rasulullah SAW sempat pula mengerjakan hal sesuai itu selaku contohnya.
4. Mengendalikan diri dari bermesraan sama pasangan pada siang hari
Inilah yang penting dikenang, Bela! Walaupun udah menikah, tidak bermakna kamu dapat bermesraan sebagaimana umumnya waktu kamu berpuasa pada bulan Ramadan. Bermesraan dapat memunculkan keinginan serta dikuatirkan dapat sampai keluarkan air mani. Tentu, keluar air mani lantaran syahwat yang kesengaja bisa meniadakan puasa. Maka dari itu, kamu serta suami harus sedikit melindungi jarak nih saat berpuasa.
5. Jangan pernah melalaikan beribadah di bukan Ramadan
Melakukan hubungan intim buat suami istri ialah beribadah yang dapat hasilkan pahala untuk ke-2 nya. Akan tetapi, melakukan hubungan intim dalam bulan Ramadan harus juga dirapikan supaya kamu masih tetap dapat kerjakan ibadah-ibadah yang lain, seperti sholat tarawih dan sholat tahajud. Ditambah lagi, apabila sudah masuk 10 hari akhir pada bulan Ramadan atau Lailatul Qadar. Janganlah sampai kamu melalaikan ibadah-ibadah yang lain cuma dapat diperoleh 1 tahun sekali ini karena hanya gak dapat membatasi diri untuk melakukan hubungan intim. Semestinya, optimalkan beribadah inti dulu, anyar pikirkan untuk melakukan intim, ya, Bela.
Nach, tidak sukar kan mengikut peraturan dan teknik lakukan intim pada bulan puasa ini? Tahan diri kamu dari semua nafsu keinginan, ya !
Artikel DariĀ Berita Burung