Unik! Ini 9 Senjata Kuno yang Dulu Dipakai untuk Bertarung
Unik! Ini 9 Senjata Kuno yang Dulu Dipakai untuk Bertarung
Ada yang namanya Madu, lho!
BERITABURUNG Dalam era perebutan kekuasaan,Senjata Kuno manusia kerap mencari dan membuat persenjataan yang sempurna. Padika tiap kerajaan di berbagai belahan dunia, pasti memiliki senjata Kuno untuk bertarung maupun berperang dengan ciri khasnya masing-masing.
Pemilihan senjata pun berkaitan erat dengan kebutuhan para petarung saat itu, situasi budaya di masing-masing daerah, hingga tujuan peperangan di era tersebut. Melansir dari ancienthistorylists.com, inilah sembilan senjata kuno yang dahulu dipakai untuk bertarung.
1. Panah api
Spesifikasi senjata
Panjang: Tidak ada panjang tertentu
Berat: Tidak ada berat khusus
Konfigurasi: Wol kayu/ baja
Digunakan oleh: Banyak peradaban kuno
Panah dengan ujung api digunakan sepanjang abad pertengahan sebagai senjata Kuno termal. Bangsa Romawi, Asyur, Yudea, Jepang, Korea, hingga panah api dengan roket terpasang yang ditemukan oleh orang Tiongkok selama dinasti Song.
Panah api paling sederhana memiliki kain yang dibasahi minyak atau resin yang diikat di bawah mata panah. Dalam panah api yang dikembangkan oleh orang Tiongkok, kantong berisi bubuk mesiu dilekatkan pada batang panah untuk memberikan kekuatan pendorong.
2. Perisai Hoplon Spartan
Spesifikasi senjata
Panjang: 7–9 kaki (213 – 274 cm)
Berat: 30 lb (13,6 kg)
Konfigurasi: Perunggu dan baja
Digunakan oleh: Spartan
Pernah menyaksikan film 300? Bangsa Sparta adalah termasuk bangsa yang tangguh pada masanya, Bela. Para tentara Spartan dikenal dengan keberaniannya saat bertempur menggunakan tombak, pedang dan perisai mereka. Dikenal sebagai hoplon atau aspis, perisai tersebut terbuat dari kayu dan bagian luarnya dilapisi perunggu. Beratnya sekitar 13kg dan berdiameter 3 kaki.
Salah satu fitur unik dari perisai adalah cara memegangnya. Pegangan berada di tepi perisai yang didukung oleh tali kulit di tengahnya. Teknik inilah yang memungkinkan para prajurit untuk dengan bebas menggerakkan tangan mereka selama pertempuran. Ukuran perisai juga bertindak sebagai perangkat mengambang. Perisai hoplon dapat digunakan untuk memukul dan membunuh karena berat dan sifatnya yang tumpul. Perisai itu terutama untuk tujuan defensif, tetapi digunakan oleh Spartan untuk mendapatkan elemen kejutan.
3. Pedang Khopesh
Spesifikasi senjata
Panjang: 20-22 inci (50–60 cm)
Berat: 7 lb (3,2 kg)
Konfigurasi: Perunggu dan baja
Digunakan oleh: Mesir Kuno
Khopesh adalah pedang sabit dari Mesir kuno. Khopesh adalah pisau tebal berbentuk bulan sabit yang terbuat dari perunggu atau besi. Panjangnya sekitar 50 hingga 60 sentimeter dengan bagian dalam pengait tidak diasah, tetapi bagian luarnya memiliki ujung tombak tunggal. Beberapa firaun digambarkan memegang khopesh, serta beberapa ditemukan di dalam makam mereka.
4. Pedang Shotel
Spesifikasi Senjata
Panjang: 40 inci (101 cm)
Berat: Tidak diketahui
Konfigurasi: Tidak diketahui
Digunakan oleh: Orang Etiopia Kuno
Shotel adalah pedang melengkung yang berasal dari masa Abyssinia atau Etiopia saat ini. Senjata Kuno ini digunakan oleh tentara dengan bilah setengah melengkung dan gagang dari potongan kayu sederhana. Tujuan pembuatan melengkung difokuskan untuk memberikan tusukan ke organ vital, seperti ginjal dan paru-paru. Orang Abyssinians tidak berlatih anggar dalam permainan pedang, jadi shotel tidak dibuat untuk memotong atau mengiris. Bilahnya rata, bermata dua dan panjangnya sekitar 101 cm. Shotel diyakini berasal selama abad pertengahan dan bertahan selama abad ke-19.
5. Zhua
Spesifikasi senjata
Panjang: Ditentukan oleh ukuran
Berat: Ditentukan oleh ukuran
Konfigurasi: Besi
Digunakan oleh: Cina
Senjata Kuno Tiongkok kuno, zhua, adalah salah satu senjata paling tidak biasa dalam sejarah. Karakter untuk zhua dalam bahasa Tiongkok diterjemahkan sebagai “cakar” atau “kaki binatang.” Senjata ini memiliki pegangan yang panjang dan sosok seperti cakar dengan bilah tajam di ujungnya. Tujuannya untuk merobek senjata Kuno dan perisai musuh.
Zhua dapat digunakan untuk menusuk daging dan kemudian merobeknya. Bahkan senjata ini memiliki kapasitas untuk menarik solider dari kuda. Berat besi zhua juga cukup berat untuk membunuh dan dapat digunakan untuk memukul. Tetapi cakar yang tajam membuatnya lebih berbahaya dan berisiko bagi lawan.
6. Madu
Spesifikasi senjata
Panjang: 24 inci (61 cm)
Berat: 3–14 lb (1,4 – 6,3 kg)
Konfigurasi: Baja
Digunakan oleh: India
Madu adalah senjata Kuno dari era India kuno, yang juga dikenal dengan nama maru. Terbuat dari tanduk blackbuck dengan palang yang juga bertindak sebagai pegangan. Variasi termasuk penambahan perisai bertujuan untuk pertahanan. Seiring perkembangan waktu, senjata itu dibuat dari baja, yang digunakan sebagai senjata Kuno pertahanan. Tanduk runcing dapat digunakan untuk menusuk dan menyodorkan dalam serangan ofensif.
7. Bagh Nakh
Spesifikasi senjata
Panjang: 6,6 inci (cakar utama), 1,75 inci (lonjakan samping)
Berat: 2 ons (56 gram)
Konfigurasi: Logam
Digunakan oleh: India
Bagh Nakh—juga dikenal sebagai bagh naka—yang berarti “cakar harimau”, adalah senjata mirip cakar yang juga dari India kuno. Terdiri dari empat hingga lima bilah melengkung, senjata Kuno ini digunakan untuk menebas kulit dan otot. Ada dua lubang di sisi senjata Kuno untuk peletakan ibu jari dan jari kelingking, yang memungkinkan pengguna menyembunyikan bilah di dalam telapak tangan. Senjata seperti pisau tambahan juga ditambahkan ke sisi yang dapat digunakan untuk menusuk. Bagh nakh sering dikaitkan dengan prajurit Marathi Shivaji yang menggunakan senjata itu untuk membunuh Afzal Khan, seorang jenderal Moghul.
8. Shuriken
Spesifikasi senjata
Panjang: 5–8 1/2 inci (13–21 cm)
Berat: 1,3 – 5,3 oz (35–150 gram)
Konfigurasi: Baja kelas berat
Digunakan oleh: Jepang
Shuriken adalah senjata Kuno Jepang terkenal yang sering digambarkan dalam budaya populer sebagai “bintang ninja.” Senjata pipih ini digunakan sebagai senjata Kuno tersembunyi untuk pertahanan diridari serangan langsung. Shuriken memiliki varian yang beragam. Hira shuriken paling dikenal dalam budaya populer. Shuriken sering digunakan oleh Samurai sebagai bagian dari persenjataan mereka. Efek dari shuriken adalah untuk menghasilkan serangan seolah-olah dilakukan oleh pendekar pedang yang tidak terlihat.
9.Senjata Kuno Gunting Romawi
Spesifikasi senjata
Panjang: 18 inci (45 cm)
Berat: 5 lb (2,3 kg)
Konfigurasi: Baja yang dikeraskan
Digunakan oleh: gladiator Romawi
Gunting adalah senjata Kuno yang agak tidak biasa dari Romawi kuno. Senjata Kuno ini digunakan oleh kelas gladiator yang memang disebut gunting, tetapi tidak dijelaskan dengan baik dalam sejarah. Senjata ini memiliki dua bagian; tabung panjang yang melindungi lengan gladiator, serta di ujung tabung ada pipa panjang berbentuk silinder tipis dengan bilah berbentuk bulan sabit. Elemen senjata Kuno yang tampak unik inilah yang membuatnya populer di kalangan penggemar gladiator.
Gladiator kelas gunting sering bertarung dengan kelas retiarius yang spesialisasinya adalah senjata mirip jaring yang mereka gunakan. Jadi gunting digunakan untuk memotong jaring ini dan membantai lawan. Struktur seperti tabung yang melekat pada lengan juga digunakan sebagai perisai untuk memblokir serangan. Bentuk dan sifat senjata Kuno membuatnya serbaguna, mematikan, serta mampu memblokir pukulan lawan dari tusukan dan tebasan.
Seru juga mempelajari persenjataan zaman dahulu ya, Bela. Mana yang paling membuatmu merinding melihatnya, nih?