Kunci sukses suatu adegan seks, kiranya memerlukan latihan yang baik dan pemain benar-benar mengerti cara mengeksekusinya. Seperti saat Phoebe Dynevor harus memerankan adegan panas di serial Bridgerton, ia merasa nyaman karena bisa lebih dulu cara melatih keintiman.

“Saya tetap merasa nyaman (saat adegan seks) karena selama syuting memiliki waktu latihan dan dilengkapi beberapa alat pelindung. Saya dan lawan main juga kerap berdiskusi tentang hal apa saja yang harus kita lakukan, agar bisa menjaga rasa nyaman di antara kami berdua,” pungkas Phoebe kepada Glamour.

Ia juga sempat menambahkan, kalau keberadaan intimacy coach, Lizzy Talbot juga sangat membantu ia selama proses syuting. Sehingga, jika terjadi kesalahan atau sutradara menginginkan sesuatu yang berbeda, dia dapat meminta arahan Lizzy terlebih dahulu.

Aktor Jonathan Bailey yang bermain cukup apik dalam adegan di serial Bridgerton, belakangan ini juga mengungkapkan beberapa kemajuan dalam proses syuting adegan panas.

“Sungguh menakjubkan melihat industri film selama setahun ini, karena mengenai pengambilan adegan seks terdapat beberapa trik baru yang digunakan. Seperti penggunaan bantal kecil sebagai penghalang saat dua orang melakukan adegan . Lalu, ada bola jaring yang bisa menghubungkan para pemain tanpa harus ada kontak fisik secara langsung,” kata Jonathan kepada Radio Times. 

Ada pengalaman tak menyenangkan saat Sarah Silverman harus mendapat adegan seks di suatu judul film. Lantaran Sarah mengatakan, lawan mainnya benar-benar telanjang hingga ia merasa sangat tersiksa melakukan syuting tersebut selama berhari-hari.

“Dia benar-benar telanjang, dan aku merasa itu tindakan yang salah. Apalagi, kalau mengingat dia bukanlah aktor sungguhan, bisa dibilang dia hanya pemeran pendukung. Laki-laki itu menghancurkanku dan meniduriku di lokasi syuting,” jelas Sarah kepada The Mirror. 

Guna kelancaran proses syuting adegan seks, pemain juga perlu memerhatikan pakaian dalam agar tak ikut bergerak di depan layar kamera. Akan hal tersebut, selama ini Dakota Johnson punya tali strapless yang memiliki perekat, namun bukan lem. Lalu, ada pula pelindung puting yang ditempelkan tim. Tak perlu khawatir akan menempel permanen, karena itu bisa lepas dengan mudah.

Aktris sekaligus produser ini mengaku, bahwa sebenarnya adegan seks terasa sangat canggung ketika harus dilakukan bersama orang yang sudah ia kenal. Apalagi, kalau melihat adegan seks di film Black Swan (2010) dengan Mila Kunis. Natalie pikir itu semua kurang maksimal, dan merasa lebih suka melakukannya dengan orang lain.

“Aku benar-benar tidak membayangkan kalau harus berhubungan dengannya di film itu. Hal yang cukup canggung dan aku pun merasa akan lebih mudah melakukan adegan seks dengan seseorang yang tidak aku kenal. Akan tetapi, karena semua itu karena tuntunan pekerjaan, kami tetap melakukannya. Serta kerap membuat lelucon agar semuanya tak terasa canggung,” ungkapnya dalam sebuah wawancara MTV News .

Meski adegan seks bukan jadi sesuatu yang mengejutkan bagi Blake Lively, namun ia sempat mengira kalau pengambilan syuting adegan seks bakal dilakukan saat para pemain sudah memiliki chemistry dan kenyamanan satu sama lain. Akan tetapi semua itu salah. Justru pengambilan adegan di beberapa judul film biasanya diambil pada hari pertama syuting. Pengamalan pertama yang cukup canggung, ketika bersama aktor Ben Affleck dalam film The Town (2010).

Penonton melihat adegan seks sebagai bagian yang intim dan seksi, padahal sebenarnya ada hampir 50 orang di set selama proses syuting. Kenyataan tersebut yang sempat membuat Olivia Wilde benar-benar tidak nyaman.

“Selama proses syuting adegan , beberapa orang akan mengarahkan pemain. Seperti membuat posisi tangan atau pundak yang bagus di depan layar. Namun semua itu telah berubah, saya kini meminta kepada sutradara agar membuat set tertutup serta sebelumnya sudah memberi contoh mengenai rincian adegan,” ujar Olivia kepada Fox News.

Menurut Daisy Edgar-Jones, syuting adegan seks bukan jadi pekerjaan yang mudah. Ia secara gamblang mengungkapkan, kalau mengumpulkan nyali untuk itu (adegan seks) mirip dengan syuting perkelahian.

“Justru adegan ini (seks) membutuhkan lebih banyak perlindungan, karena ini adalah aksi secara langsung dan bersentuhan fisik. Diperlukan eksekusi yang tepat agar adegan terlihat realistis,” katanya kepada Net-a-Porter.

Aktor film Jurassic World Dominion (2022) ini mengaku, selama syuting adegan laki-laki banyak bertanggung jawab terhadap kenyamanan lawan main. Berdasarkan beberapa pengalamannya, ia harus tetap melindungi lawan main perempuan di depan layar. Bahkan, ia juga sempat membantu membuat set tertutup dan memastikan posisi pengambilan gambar.

“Usai beberapa kali merasakan proses syuting tersebut (adegan seks), saya merasa ikut bertanggung jawab. Intinya, saya turut meminimalkan ketidaknyamanan, memastikan siapa saja orang yang masuk dalam set, serta memiliki set tertutup. Saya juga harus sadar kalau itu dilakukan secara profesional, meski sebenarnya sangat canggung,” jelas Chris dalam wawancara SiriusXM Town Hall. 

Demikianlah, beberapa sisi gelap proses syuting adegan dan beberapa perubahan baik yang mendukung kenyamanan artis dalam melakukan adegan panas tersebut. Adakah rahasia lain yang kamu tahu, Bela? Tulis lewat kolom komentar, ya!