9 Kesalahan Menanam Tanaman Air Hias
9 Kesalahan Menanam Tanaman Air Hias, Sepele Tapi Fatal!
Kesalahan sepele tersebut membuat tanaman cepat membusuk
BERITA BURUNG Bagi pemilik rumah berukuran kecil, mempunyai taman outdoor bukanlah ide yang cemerlang. Mengingat menanam hias di halaman yang sempit memiliki banyak risiko, termasuk rawan hancur akibat serangan kucing liar atau tikus yang menggerogoti bagian tanaman.
Sehingga, menciptakan taman di dalam ruangan dengan menanam tanaman air hias bisa menjadi solusi yang tepat. Walau terlihat mudah, namun pemilik tanaman seringkali melalukan kesalahan sepele yang mengakibatkan air hias berujung layu dan mati.
Agar tak salah langkah, ada baiknya mengetahui kesalahan menanam hias di air yang harus dihindari. Terutama bagi kamu yang baru saja menggeluti hobi satu ini.
1. Meletakkan di bawah sinar matahari langsung atau tempat gelap
Kesalahan satu ini kerap kali disepelekan. Namun dampak yang diterima berakibat fatal dalam memengaruhi pertumbuhan tanaman. Sebaliknya, meletakkan air hias di tempat yang gelap juga akan menghambat pertumbuhan. Lantaran kurangnya cahaya matahari untuk proses fotosintetis.
Karena itu, penting sekali untuk menempatkan hias di air di tempat dengan pencahayaan yang cukup, tidak berlebihan atau tidak kurang. Ini penting agar tanaman tetap bisa tumbuh dengan baik.
2. Tidak mengganti air secara rutin
Selain pencahayaan, air juga menjadi faktor penting yang mempengaruhi kesuburan tanaman air hias. Berbeda dengan tanah, air hias menggunakan air sebagai media untuk bertumbuh. Itu sebabnya, kamu perlu mengganti air setidaknya 1 minggu sekali.
Hal ini karena akar tanaman air hias akan mengeluarkan karbondioksida yang menumpuk di air. Mengganti air secara rutin dapat mencegah akar busuk karena penumpukan karbondioksida. Supaya tidak terlewatkan, buatlah jadwal rutin untuk mengganti air, misalnya setiap Minggu malam atau Senin pagi.
3. Merendam seluruh daun di air
Nah, kesalahan ini sering kali dilakukan oleh para pemilik tanaman air hias, lho. Alih-alih tumbuh subur, membiarkan hias terendam dalam air akan membuat akar dan batang membusuk.
Perlu dicatat, bahwa dengan media air hanya memerlukan 1-2 daun untuk menumbuhkan akar. Maka itu, menyisakan banyak daun di dalam air, apalagi membuatnya tenggelam hanya akan membuat tanaman hias kesayanganmu mati lebih cepat.
4. Menggunakan air ledeng
Hindari menggunakan air ledeng supaya semakin sehat dan subur. Pasalnya, kandungan klorin pada air ledeng dapat merusak akar tanamanan. Akibatnya, akar tak mampu menyerap nutrisi dan menjaga keseimbangan dengan baik.
Air ledeng juga mengandung tinggi kalsium dan fosfor yang dapat meninggalkan noda pada vas dan wadah. Sebagai alternatif, gunakan air keran yang sudah direbus dan disaring untuk menghilangkan zat perusak akar, seperti klorin, kalsium dan garam.
Kamu juga bisa menggunakan air akuarium untuk meningkatkan pertumbuhan air. Hal ini karena kandungan fosfor, amonia, nitrogen, potasium, dan mikroorganisme dapat menstimulasi akar untuk menyebarkan zat yang baik untuk tanaman.
5. Menggunakan wadah berwarna gelap
Kalau ingin menanam tanaman air hias, ada baiknya hindari menggunakan wadah berwarna gelap. Mengapa? Karena wadah berwarna gelap tak memungkinkan pemilik hias untuk memantau kondisi air. Pilihlah wadah transparan agar kamu bisa melihat kondisi air dengan jelas, apalagi jika ada perubahan warna air.
Popbela anjurkan untuk menggunakan wadah dengan mulut lebar, seperti stoples kaca, botol, dan vas transparan agar proses pertukaran udara berlangsung efisien.
6. Air yang menggenangi
Sudah disebutkan di poin sebelumnya, air yang menggenangi tanaman hias secara berlebihan hanya akan menimbulkan bau tak sedap pada vas atau wadah. Buruknya, bau tersebut dapat menimbulkan jamur penyebab busuknya akar. Itu sebabnya, penting sekali untuj membersihkan stoples atau vas setiap 1 minggu sekali, supaya air yang kotor berganti dengan air yang jernih.
Untuk menyaring endapan bintik-bintik air dan penumpukan jamur atau lumut, kamu bisa meletakkan potongan kecil arang di dasar wadah sebelum menambahkan air.
7. Membiarkan endapan atau bintik-bintik air
Membiarkan bintik-bintik air menempel pada wadah hanya akan membuat tampilan vas kaca kotor. Tak hanya itu, bintik-bintik air juga membuat air keruh dan mengurangi kandungan oksigen dan mineral yang tersimpan di dalamnya.
Sebagai solusi, tuang cuka putih suling ketika membersihkan wadah. Cairan satu ini ampuh untuk menghilangkan garis dan noda air. Setelahnya, bilas vas atau gelas secara menyeluruh dengan air sabun panas. Keringkan menggunakan kain bersih.
8. Menggunakan deterjen untuk membersihkan wadah
Memang, deterjen sangat mujarab dalam mencuci wadah agar bersih secara total. Namun, perlu diingat bahwa kandungan kimiawi deterjen kerap tertinggal di wadah, sehingga menjadi “racun” yang mematikan akar tanaman. Tak hanya itu, deterjen juga dapat mencemari air tempat tumbuh.
9. Tak pakai pupuk
Tanaman air hias juga memerlukan pupuk untuk menyosong asupan zat harian yang dibutuhkan. Beri sedikit pupuk secara rutin akan membuat subur dan hijau. Terakhir, gunakan air bersuhu ruangan sebelum menuangkannya ke dalam vas. Menggunakan air bersuhu panas atau dingin hanya membuat akar kering dan kurang menyerap zat yang dibutuhkan tanaman.
Setelah membaca artikel ini, semoga kamu bisa menanam hias di air dengan baik ya! Happy gardening, Bela!