9 Cara Merawat Miss V agar Tidak Lembap dan Berjamur
BERITA BURUNG Menjaga area kewanitaan itu susah-susah gampang. Idealnya, miss V harus tetap kering. Kondisi seperti inilah yang menghindarkannya dari beragam gangguan seperti gatal-gatal, berjamur, terluka, berbau tak sedap, atau kemerahan.
Sayangnya, dewasa ini banyak kepercayaan awam yang kadang bertentangan dengan dunia medis. Apalagi kalau rujukannya iklan produk, kadang diri kita tidak pikir-pikir ulang untuk mengecek kebenarannya.
Berikut ini, beberapa tips atau cara merawat miss V agar tidak lembap dan berjamur. Sebab akan fatal efeknya jika kamu salah memperlakukannya. Simak yuk ulasan lengkapnya di di bawah ini!
1. Bukan hanya membasuh miss V setelah buang air, arah penyiraman air juga harus diperhatikan. Kalau salah, bukannya bersih tapi tambah kotor.
Cara membasuh yang baik usai buang air adalah dari depan ke belakang. Jangan dari belakang ke depan karena akan membuat kotoran justru masuk ke dalam miss V. Bayangkan saja ketika kamu buang air besar sekaligus buang air kecil. Tentu jijik, bukan?
2. Setelah membasuh, jangan lupa sapukan sisa air dengan tisu. Memilih tisu untuk mengeringkan miss V juga ada triknya, lho!
Pilihlah tisu yang sedikit lebih tebal! Memilih tisu yang tipis, justru membuatnya rapuh dan cepat robek saat terkena air. Robekan-robekan inilah yang mungkin masuk ke dalam miss V dan semakin mengotorinya.
3. Ketika bepergian, bawalah air bersih dalam botol untuk antisipasi. Kamu nggak pernah tahu bagaimana kualitas air di daerah yang kamu kunjungi.
Untuk mengantisipasi keadaan toilet umum yang airnya kotor, kamu bisa menggunakan air yang keluar langsung dari keran. Namun jika tidak meyakinkan, membawa air bersih sendiri dari rumah adalah solusinya. Kalau kamu menggunakan tisu basah, boleh juga. Pastikan tisu yang kamu bawa tidak mengandung alkohol dan pewangi ya!
4. Meskipun nyaman dan wangi, hindari menggunakan bedak di area miss V. Karena ini juga bisa bikin jamur berkembang biak.
Mungkin kamu belum tahu, tapi partikel halus dalam bedak bisa bikin jamur berkembang biak. Belum jika tidak cocok, malah membuat iritasi.
5. Memilih celana dalam pun ada aturannya. Ambillah yang bahannya katun karena lembut dan sejuk.
Bahan celana dalam yang panas dan ketat, justru membuat miss V semakin rentan keputihan. Maka dari itu, pilihlah celana dengan bahan katun. Bahan ini memudahkan kulit di bagian sana bernapas sehingga kondisinya tetap kering.
6. Seminim mungkin, hindari celana atau jeans yang bahannya ketat di kulit. Memilih celana pun, alangkah baiknya memperhatikan bahannya.
Sama seperti celana dalam, celana luar yang kamu pakai harus memberi ruang agar miss V bisa bernapas. Kalau tidak, miss V bisa lecet karena gesekan dengan kain celana. Di samping itu, celana ketat nan tebal memungkinkan area kewanitaan panas dan berkeringat. Jamur bakal senang bersemayam kalau seperti ini.
7. Saat menstruasi, pilihlah pembalut yang daya serapnya tinggi. Pastikan juga teksturnya lembut di kulit.
Seringlah mengganti pembalut setiap beberapa jam agar tidak lecet dan iritasi. Jangan menunggu sampai pembalut benar-benar penuh atau bocor, baru menggantinya. Kemudian, pilh yang daya serapnya tinggi agar pembalut tetap kering
8. Cermatlah memilih pembersih kewanitaan. Sebenarnya, tidak perlu yang punya kandungan antiseptik melainkan pH rendah.
Sabun biasa saja, sebenarnya sudah cukup untuk membasuh area kewanitaanmu. Dalam situasi normal, membersihkan sehari dua kali saat mandi saja sudah cukup. Namun jika kamu tidak yakin, belilah pembersih khusus kewanitaan yang pH rendah. Tidak perlu sampai berantiseptik karena malah membunuh flora baik untuk miss V.
Pembersih dengan pH tinggi justru akan membuat kulit kelamin keriput dan mematikan ekosistem baik di dalamnya. Sementara itu, antiseptik hanya dibenarkan untuk infeksi. Kalau area wanitamu sedang infeksi, pakailah pembersih dengan kandungan itu. Begitu mereda, segera tinggalkan.
9. Jika perlu, lakukan pemeriksaan area vitalmu secara rutin. Terlebih saat kamu menemukan perubahan warna dan bau pada miss V.
Berhati-hatilah kalau area miss V berubah kemerahan, bau tak sedap, serta gatal-gatal. Belum lagi, kamu menemui keputihan yang warnanya tak wajar. Segera tanyakan pada ahli kebidanan dan kandungan atau dokter spesialis kulit dan kelamin. Dapatkan saran terbaik untuk mengatasi problemnya sebelum semakin serius.
Itu dia cara merawat miss V yang harus kamu ketahui agar tidak lembab dan berjamur yang perlu kamu ketahui. Jangan biarkan area wanitamu telanjur mengalami masalah fatal, ya! Lebih baik mencegah sebelum mengobati!