8 Pulau Terlarang Dan Paling Misterius
8 Pulau Terlarang Paling Misterius dan Mematikan di Dunia
Pendahuluan
Beritaburung.news / 5 Juli 2025 Pulau Terlarang, di balik keindahan hamparan samudra luas dan garis pantai tropis, tersimpan misteri dan larangan yang tak banyak diketahui orang. Beberapa pulau di dunia bukan hanya tidak disarankan untuk dikunjungi, tapi benar-benar terlarang secara hukum maupun alasan keselamatan. Istilah pulau terlarang merujuk pada pulau-pulau yang dihindari, dijaga ketat, atau bahkan dianggap mengandung ancaman mematikan bagi manusia yang berani menginjakkan kaki di sana.
Artikel ini mengulas secara mendalam delapan pulau yang termasuk paling berbahaya dan misterius di dunia. Dari sejarah kelam, larangan pemerintah, hingga potensi kematian instan, inilah dunia nyata yang menyerupai kisah film petualangan namun memiliki risiko nyata.
1. Pulau Sentinel Utara, India – Wilayah Suku yang Tidak Bisa Disentuh
Lokasi dan Latar Belakang
Pulau Sentinel Utara berada di Kepulauan Andaman dan Nicobar, India. Pulau Terlarang ini dihuni oleh suku Sentinel yang hidup dalam isolasi total dari dunia luar selama ribuan tahun. Mereka menolak segala bentuk kontak dengan orang asing, bahkan dengan cara yang ekstrem.
Alasan Pelarangan
Pemerintah India secara resmi melarang siapa pun untuk mendekati radius 5 kilometer dari pulau ini. Tujuannya adalah melindungi suku Sentinel dari penyakit luar yang bisa membinasakan mereka, serta menjaga keselamatan para pendatang.
Insiden Terkenal
Tahun 2018, seorang misionaris Amerika, John Allen Chau, dibunuh oleh suku Sentinel saat mencoba masuk ke pulau tersebut. Kejadian ini memperkuat status pulau ini sebagai pulau terlarang yang tidak boleh didekati.
2. Pulau Ilha da Queimada Grande, Brasil – Pulau Ular Paling Mematikan
Julukan: Snake Island
Pulau Ilha da Queimada Grande lebih dikenal dengan nama Snake Island. Terletak sekitar 33 kilometer dari pantai Brasil, pulau ini menjadi rumah bagi ribuan ular berbisa, termasuk jenis Bothrops insularis yang hanya ada di sana.
Ancaman Kematian
Racun dari ular tersebut dapat menyebabkan kematian dalam hitungan jam. Bahkan ilmuwan dan tentara yang mendapat izin masuk harus menggunakan perlindungan maksimal.
Status Hukum
Pemerintah Brasil melarang akses umum ke pulau ini demi keselamatan manusia dan konservasi spesies langka tersebut.
3. Pulau Poveglia, Italia – Pulau Terseram di Dunia
Sejarah Kelam
Poveglia berada di laguna Venesia, Italia. Pulau ini pernah digunakan sebagai tempat karantina pasien wabah pes dan rumah sakit jiwa. Ribuan orang meninggal di sana, dan konon arwah mereka masih menghuni tempat ini.
Legenda dan Mitos
Pulau ini dijuluki “pintu gerbang neraka”. Banyak laporan aktivitas supranatural dan penampakan menyeramkan, membuatnya menjadi destinasi larangan bahkan bagi pemburu hantu profesional.
Larangan Resmi
Meski tidak tertulis secara hukum, pulau ini tidak dibuka untuk publik dan dianggap sebagai pulau terlarang karena risiko psikologis dan keamanan bangunan tua yang rapuh.
4. Pulau Surtsey, Islandia – Surga Ilmiah yang Tidak Boleh Dikunjungi Umum
Pulau Baru dari Letusan Gunung Api
Surtsey muncul pada tahun 1963 akibat letusan gunung berapi bawah laut. Pulau ini menjadi laboratorium alami untuk studi suksesi biologis.
Alasan Terlarang
Hanya ilmuwan terpilih yang diperbolehkan mengunjungi pulau ini. Tujuannya adalah menjaga ekosistem dari kontaminasi manusia. Bahkan jejak kaki pun bisa mengganggu eksperimen alami.
Status
Surtsey termasuk pulau terlarang karena peraturan lingkungan yang ketat dan statusnya sebagai situs warisan UNESCO.
5. Pulau Gruinard, Skotlandia – Dihantui Jejak Senjata Biologis
Eksperimen Militer
Selama Perang Dunia II, pemerintah Inggris menggunakan Pulau Gruinard untuk uji coba senjata biologis dengan antraks. Hasilnya: pulau ini menjadi terlalu beracun untuk dihuni manusia selama puluhan tahun.
Dekontaminasi
Pada 1980-an, upaya dekontaminasi dilakukan dengan menyemprotkan formaldehida ke seluruh pulau. Namun kekhawatiran masih ada hingga kini.
Status
Meski secara teknis sudah “aman”, publik masih dilarang mengakses pulau ini. Gruinard tetap termasuk dalam daftar pulau terlarang karena jejak biologis yang bisa aktif kembali.
6. Pulau Farallon, Amerika Serikat – Gudang Limbah Nuklir di Samudra Pasifik
Lokasi
Terletak 30 mil dari pantai San Francisco, Kepulauan Farallon digunakan oleh pemerintah AS sebagai tempat pembuangan limbah nuklir dari tahun 1946 hingga 1970.
Potensi Bahaya
Puluhan ribu barel limbah radioaktif ditenggelamkan di sekitar pulau ini. Sampai hari ini, belum ada pembersihan menyeluruh, dan radiasi tetap menjadi ancaman.
Larangan
Peneliti boleh datang, tapi hanya dalam pengawasan ketat. Untuk umum, kawasan ini adalah pulau terlarang karena potensi kontaminasi radioaktif.
7. Pulau Bikini Atoll, Kepulauan Marshall – Korban Uji Nuklir Terbesar
Uji Nuklir Terbesar
Antara 1946 hingga 1958, Amerika Serikat melakukan 23 uji coba bom nuklir di Bikini Atoll. Akibatnya, radiasi masih tinggi hingga sekarang.
Pengaruh Lingkungan
Banyak penduduk asli dipindahkan, dan hingga kini belum semua kembali karena kontaminasi tanah dan air yang masih tinggi.
Status
Pulau ini dideklarasikan sebagai zona tidak layak huni, menjadikannya salah satu pulau terlarang karena kerusakan lingkungan permanen.
8. Pulau Runit, Kepulauan Marshall – Kuburan Nuklir di Tengah Samudra
Runit Dome
Pulau ini menampung “Runit Dome”, yaitu kubah beton raksasa yang menyimpan limbah radioaktif dari uji coba nuklir. Sayangnya, kubah ini mulai bocor akibat perubahan iklim dan naiknya air laut.
Ancaman Global
Jika kubah runtuh atau bocor lebih parah, bisa terjadi krisis radioaktif besar di Samudra Pasifik.
Pelarangan
Masyarakat dilarang berada di pulau ini tanpa izin resmi, dan ilmuwan menganggapnya sebagai bom waktu nuklir. Pulau ini jelas termasuk kategori pulau terlarang.
Perbandingan 8 Pulau Terlarang
Nama Pulau | Negara | Alasan Pelarangan | Tingkat Bahaya |
---|---|---|---|
Sentinel Utara | India | Suku agresif, isolasi budaya | Sangat tinggi |
Ilha da Queimada | Brasil | Ribuan ular berbisa | Sangat tinggi |
Poveglia | Italia | Sejarah kelam, horor | Tinggi |
Surtsey | Islandia | Perlindungan ilmiah | Rendah |
Gruinard | Skotlandia | Jejak antraks | Sedang |
Farallon | AS | Limbah nuklir | Sangat tinggi |
Bikini Atoll | Marshall Islands | Kontaminasi nuklir | Tinggi |
Pulau Runit | Marshall Islands | Runit Dome (limbah bocor) | Ekstrem |
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apakah semua pulau terlarang tidak bisa dikunjungi selamanya?
Tidak semua. Beberapa hanya dibatasi secara ketat, seperti Pulau Surtsey untuk ilmuwan. Namun, pulau seperti Sentinel Utara benar-benar tidak boleh didekati sama sekali demi keselamatan.
2. Mengapa pemerintah tidak membersihkan pulau-pulau seperti Farallon atau Runit?
Biaya, risiko, dan keterbatasan teknologi membuat pembersihan total sangat sulit. Selain itu, intervensi malah bisa memperburuk situasi jika tidak dilakukan hati-hati.
3. Apakah pulau-pulau ini masih memiliki penghuni?
Kebanyakan tidak. Beberapa, seperti Sentinel Utara, hanya dihuni oleh suku asli. Lainnya, seperti Bikini Atoll dan Gruinard, benar-benar kosong.
4. Apakah ada turis yang pernah masuk diam-diam?
Ada kasus seperti John Allen Chau di Sentinel. Namun, sebagian besar aksi ilegal ini berujung tragis atau ditindak tegas oleh otoritas.
5. Apakah pulau-pulau ini digunakan untuk riset?
Ya, seperti Surtsey dan Farallon yang digunakan untuk studi lingkungan dan radiasi.
Kesimpulan
Dunia ini menyimpan lebih banyak misteri dari yang kita kira. Di balik pantai eksotis dan laut biru, terdapat tempat-tempat yang mematikan dan tak boleh dijamah. Keberadaan 8 pulau terlarang ini bukan hanya tentang batas geografis, tetapi juga tentang sejarah, budaya, sains, dan bahkan ancaman eksistensial.
Melalui pembahasan delapan pulau ini, kita belajar menghargai batasan dan pentingnya menjaga ekosistem serta menghormati budaya yang berbeda. Tidak semua tempat harus dijelajahi, dan beberapa memang diciptakan untuk tetap menjadi misteri.