8 Bendungan Terbesar di Indonesia
8 Bendungan Terbesar di Indonesia
Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan curah hujan yang tinggi, menyimpan potensi luar biasa dalam pengelolaan sumber daya air. Dalam menghadapi tantangan krisis air, ketahanan pangan, dan pengendalian banjir, pemerintah telah membangun berbagai infrastruktur strategis, salah satunya adalah bendungan. Beberapa di antaranya bahkan tergolong raksasa, tidak hanya dari sisi ukuran tapi juga fungsinya yang vital bagi masyarakat.
1. Bendungan Jatigede – Sumedang, Jawa Barat
Bendungan Jatigede dinobatkan sebagai salah satu bendungan terbesar di Asia Tenggara. Terletak di Kabupaten Sumedang, bendungan ini mulai dioperasikan pada tahun 2015. Dengan kapasitas tampung mencapai 980 juta meter kubik dan luas genangan sekitar 4.983 hektare, Jatigede menjadi tumpuan bagi irigasi pertanian di wilayah utara Jawa Barat.
Selain sebagai sumber irigasi untuk lebih dari 90.000 hektare sawah, bendungan ini juga berperan dalam penyediaan air baku, pengendalian banjir, dan potensi pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Keberadaannya mengubah wajah Sumedang menjadi salah satu lumbung air strategis nasional.
2. Bendungan Jatiluhur – Purwakarta, Jawa Barat
Diresmikan sejak tahun 1967, Bendungan Jatiluhur merupakan bendungan multifungsi tertua dan terbesar di Indonesia dari sisi kapasitas tampung, yaitu mencapai 3 miliar meter kubik. Bendungan ini terletak di Kabupaten Purwakarta dan memiliki peran vital dalam sistem irigasi terbesar di Asia Tenggara, melayani sekitar 240.000 hektare lahan pertanian.
Tak hanya itu, Jatiluhur juga menghasilkan energi listrik dari PLTA berkapasitas 186,5 MW, menyediakan air baku untuk industri dan rumah tangga, serta menjadi objek wisata air yang menarik.
3. Bendungan Gajah Mungkur – Wonogiri, Jawa Tengah
Bendungan Gajah Mungkur dibangun di atas Sungai Bengawan Solo dan mulai beroperasi pada tahun 1982. Dengan kapasitas tampung mencapai 730 juta meter kubik, bendungan ini menjadi sumber utama irigasi di wilayah selatan Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur.
Fungsi lainnya adalah sebagai pengendali banjir di daerah hilir, penghasil Bendungan Terbesar listrik (PLTA), serta objek wisata unggulan Kabupaten Wonogiri. Namanya diambil dari legenda setempat dan menjadi ikon kebanggaan warga.
4. Bendungan Karian – Lebak, Banten
Bendungan Karian adalah salah satu proyek strategis nasional yang baru diresmikan pada tahun 2023. Terletak di Kabupaten Lebak, bendungan ini mampu menampung hingga 314 juta meter kubik air. Posisinya sangat strategis karena menyuplai air baku untuk Jakarta, Tangerang, dan sebagian wilayah Banten.
Karian dirancang sebagai bendungan multifungsi: irigasi, penyediaan Bendungan Terbesar air baku, pengendalian banjir, hingga potensi wisata. Dengan teknologi konstruksi terbaru, Karian juga disebut sebagai salah satu bendungan paling modern di Indonesia.
5. Bendungan Riam Kanan – Banjar, Kalimantan Selatan
Bendungan ini dibangun untuk menunjang PLTA Riam Kanan dan irigasi di Kalimantan Selatan. Dengan kapasitas tampung 1,1 miliar meter kubik, bendungan ini menjadi yang terbesar di Pulau Kalimantan.
Selain sebagai penghasil listrik, bendungan ini memiliki fungsi konservasi air dan pengendalian banjir. Keindahan alam di sekitarnya juga menjadikan Riam Kanan sebagai destinasi wisata alam unggulan di Kalimantan.
6. Bendungan Bili-Bili – Gowa, Sulawesi Selatan
Bendungan Bili-Bili terletak di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dan dibangun di atas Sungai Jeneberang. Dengan kapasitas tampung sekitar 375 juta meter kubik, bendungan ini menjadi andalan utama warga Makassar dan sekitarnya dalam pemenuhan air baku dan pengendalian banjir.
Selain itu, bendungan ini juga mendukung irigasi Bendungan Terbesar ribuan hektare lahan pertanian di Sulawesi Selatan. Meskipun sempat mengalami tantangan akibat sedimentasi, pemerintah terus melakukan revitalisasi agar fungsinya tetap optimal.
7. Bendungan Way Sekampung – Pringsewu, Lampung
Bendungan yang baru diresmikan pada 2021 ini memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik dan menjadi tumpuan irigasi di Lampung. Meskipun tidak sebesar bendungan di Jawa, namun keberadaan Way Sekampung sangat krusial untuk ketahanan pangan wilayah Sumatera.
Bendungan ini juga menyediakan air baku untuk kota-kota Bendungan Terbesar besar di sekitarnya dan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai PLTA dan kawasan wisata air.
8. Bendungan Rotiklot – Belu, Nusa Tenggara Timur
Bendungan Rotiklot, yang berada di Kabupaten Belu, NTT, merupakan bendungan penting bagi daerah yang kerap dilanda kekeringan. Dengan kapasitas tampung 3,3 juta meter kubik, Rotiklot berfungsi sebagai penyedia air baku dan irigasi untuk wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Meskipun skalanya lebih kecil dibandingkan bendungan lain dalam Bendungan Terbesar daftar ini, peran Rotiklot sangat besar dalam mengangkat kualitas hidup masyarakat perbatasan. Ini menjadi bukti bahwa pembangunan bendungan tidak hanya soal ukuran, tapi dampaknya terhadap kesejahteraan rakyat.