7 Sepeda Ontel Tahun 1990 yang Masih Membekas di Ingatan Penggemarnya
7 Sepeda Ontel Tahun 1990 yang Masih Membekas di Ingatan Penggemarnya
-BERITA BURUNG Sepeda ontel bukan sekadar alat transportasi; bagi sebagian orang, ia adalah bagian dari sejarah, budaya, dan bahkan gaya hidup. Pada tahun 1990-an, sepeda ontel atau sepeda klasik masih banyak digunakan, terutama di daerah pedesaan maupun oleh para pecinta sepeda tua. Modelnya yang kokoh, desain yang khas, dan kesan klasiknya membuat sepeda-sepeda ini tetap dicari hingga sekarang.
Berikut ini adalah tujuh sepeda ontel yang populer di sekitar tahun 1990 dan tetap dikenang hingga kini.
1. Gazelle Tour Populair
Salah satu merek sepeda ontel asal Belanda yang paling terkenal adalah Gazelle, terutama model Tour Populair. Sepeda ini sudah ada sejak awal abad ke-20, tetapi masih banyak beredar dan digunakan hingga tahun 1990-an. Desainnya sangat elegan dengan frame besar, dudukan yang nyaman, dan lampu dinamo klasik. Sepeda ini banyak digunakan oleh kalangan atas pada zamannya dan sering dianggap sebagai simbol status.
Kekuatan utama Gazelle adalah material rangkanya yang kuat serta pengerjaan yang sangat presisi. Banyak kolektor sepeda tua mengincar model ini karena daya tahan dan estetika klasiknya.
2. Fongers
Masih dari Belanda, Fongers adalah merek legendaris yang pada era 1990-an sudah jarang diproduksi, tetapi banyak dimiliki oleh kolektor dan pehobi sepeda klasik. Sepeda Fongers dikenal dengan detail konstruksinya yang halus, frame besar berwarna hitam legam, serta stang melengkung lebar.
Sepeda ini menjadi ikon di kalangan pecinta sepeda ontel karena konstruksi yang nyaris tanpa cela dan kemampuan meluncur yang sangat halus di jalanan.
3. Phoenix
Phoenix adalah sepeda ontel asal Tiongkok yang sangat populer di Indonesia pada dekade 1980-an hingga 1990-an. Harganya yang lebih terjangkau dibanding sepeda Eropa membuatnya laris manis di kalangan masyarakat. Walau tidak semewah Gazelle atau Fongers, sepeda Phoenix tetap menawarkan ketangguhan dan desain klasik.
Ciri khas Phoenix antara lain adalah stang datar, bel logam besar, dan jok dari kulit sintetis. Sampai sekarang, Phoenix masih banyak ditemui di pasar loak atau dipakai oleh komunitas sepeda ontel.
4. Humber
Merek Humber berasal dari Inggris dan merupakan salah satu pemain lama dalam dunia sepeda klasik. Di tahun 1990-an, sepeda Humber masih banyak dipakai oleh orang tua atau disimpan sebagai warisan keluarga. Sepeda ini memiliki ciri unik berupa stang “angsa” dan sistem pengereman yang terintegrasi dalam hub roda.
Sepeda Humber juga sering disebut sebagai “sepeda kerabat kerajaan” karena pada masa lalu pernah digunakan oleh bangsawan Inggris. Tak heran, sepeda ini jadi buruan kolektor sepeda tua.
5. Raleigh
Raleigh merupakan salah satu merek sepeda tertua di dunia. Di Indonesia, Raleigh masuk sejak masa penjajahan dan masih eksis pada tahun 1990-an. Salah satu model terkenalnya adalah Raleigh Roadster, yang sangat mirip dengan Gazelle dari segi desain.
Sepeda ini dikenal dengan rangka yang sangat kuat, pedal besi, dan rantai tertutup. Walau bobotnya cukup berat, kenyamanan berkendaranya sangat baik. Banyak komunitas sepeda klasik yang memiliki Raleigh sebagai andalan untuk pawai atau karnaval sepeda ontel.
6. Batavus
Satu lagi sepeda klasik asal Belanda, Batavus, juga masih cukup populer di tahun 1990-an. Desainnya agak modern dibandingkan dengan Fongers atau Gazelle, tetapi tetap mempertahankan ciri sepeda klasik seperti lampu dinamo, bel kuningan, dan rangka besar.
Batavus dikenal lebih ringan dan nyaman untuk dipakai sehari-hari. Pada masanya, sepeda ini kerap digunakan oleh guru, pegawai kantor, hingga pengusaha kecil sebagai alat transportasi utama.
7. Federal Classic
Berbeda dari enam sepeda sebelumnya yang berasal dari luar negeri, Federal adalah merek lokal Indonesia yang pada tahun 1990 mulai populer dengan model klasiknya. Meskipun Federal lebih dikenal sebagai produsen sepeda gunung (MTB), mereka sempat memproduksi sepeda dengan desain klasik bergaya ontel.
Model seperti Federal Classic memiliki desain sederhana, stang melengkung, dan warna gelap yang mencerminkan estetika vintage. Sepeda ini cukup ringan dan fleksibel, cocok untuk penggunaan harian maupun sekadar bergaya.
Kenapa Sepeda Ontel Masih Diminati?
Meskipun zaman sudah berubah dan banyak sepeda modern bermunculan dengan teknologi canggih, sepeda ontel tetap memiliki tempat tersendiri di hati para penggemarnya. Keaslian desain, nilai sejarah, dan daya tahan material menjadi alasan utama sepeda jenis ini tetap eksis.
Komunitas sepeda ontel juga turut andil dalam menjaga eksistensinya. Mereka rutin mengadakan kegiatan seperti gowes bareng, pawai budaya, hingga lomba sepeda ontel berhias. Hal ini menjadi bukti bahwa sepeda tua bukan hanya alat transportasi, tetapi bagian dari budaya yang patut dilestarikan.
Penutup
Sepeda ontel tahun 1990-an bukan hanya menyimpan kenangan, tetapi juga menyuguhkan keindahan dalam bentuk kesederhanaan. Dari Gazelle hingga Federal, masing-masing merek memiliki karakter unik yang membuatnya layak dikenang. Jika Anda memiliki sepeda ontel lama di gudang, jangan buru-buru menjualnya. Siapa tahu, sepeda itu adalah bagian dari sejarah yang kini bernilai tinggi.