7 Jenis Kucing Berkaki Pendek, Gemes!
7 Jenis Kucing Berkaki Pendek, Gemes!
Hanya ada satu jenis kucing kaki pendek murni
Kucing kini jadi hewan yang banyak dipelihara. Bagaimana tidak? Tingkah dan rupa anak bulu (anabul) ini kerap mengundang tawa. Dengan padatnya aktivitas sehari-hari, bermain dengan makhluk yang satu ini bisa jadi hiburan terbaik.
BERITA BURUNG Di antara banyaknya jenis , ada berkaki pendek yang akan bikin kamu makin gemas dengan hewan ini. Penasaran ada jenis kaki pendek apa saja? Cari tahu, yuk!
1. munchkin
Harga di petshop: Rp3,5-6 juta
Jenis kucing kaki pendek yang satu ini bisa dibilang nenek moyangnya jenis kaki pendek lain di dunia. Ras ini terbentuk akibat mutasi genetik secara alami, berbeda dengan kucing kaki pendek lain yang terjadi karena persilangan.
Predikat lain yang disandang jenis ini adalah terkecil di dunia. Selain kaki, ciri fisiknya yang khas dapat dilihat dari bulu yang pendek serta memiliki bercak kuning dan hitam. Seiring berjalannya waktu, warna lain seperti abu-abu pun muncul.
2. napoleon
Harga di petshop: Rp5-6 juta
Kucing napoleon merupakan hasil persilangan persia dengan ras munchkin. Berasal dari Amerika Serikat, ini banyak dijumpai sejak 1995.
Persilangan dua jenis tersebut bisa dibilang sengaja untuk mendapatkan sifat bentuk tubuh seperti munchkin dan bulu seperti persia. Ciri fisik lain napoleon adalah kepala bulat, mata bulat besar, hidung panjang dan tidak pesek seperti persia, pipi dan moncong bulat, serta telinga yang cukup kecil.
Dari segi sifat, napoleon adalah anabul yang aktif, mudah penasaran dengan benda-benda di sekitarnya, suka mengeksplor sudut ruangan baru, lembut, dan suka bertemu dengan orang baru. Cocok banget, nih, jadi teman main di rumah!
3. lambkin
Harga di petshop: mulai dari Rp7 juta
Kucing yang merupakan persilangan antara munchkin dan selkirk rex ini terhitung baru dan langka karena tak banyak dibiakkan. Jenis ini punya bulu keriting pendek dan tebal. Sehingga, mereka harus dirawat secara khusus agar bulunya tak saling menempel.
kaki pendek yang punya nama lain nanus rex ini lebih suka bermalas-malasan dan punya sifat yang lebih kalem. Jika ingin membelinya di petshop, harganya beragam tergantung usia dan kualitas bulu.
4. kinkalow
Harga di petshop: Rp7-13 juta
Selain unik karena kakinya, kinkalow juga punya kekhasan pada telinga. Saat baru lahir, alat pendengaran mereka ini memang tampak seperti pada umumnya. Seiring berjalannya waktu, telinganya sksn melengkung kecil hingga berbentuk seperti corong.
Kucing dengan bulu yang cukup lebat ini merupakan hasil persilangan ras munchkin dengan American curl. Bikin makin gemes dan mau uyel-uyel!
5. minskin
Harga di petshop: Rp8-10 juta
Karena disilangkan dengan sphinx, kaki pendek yang juga berasal dari ras munchkin ini tak memiliki bulu. Asalnya dai Amerika Serikat. Di Indonesia, kucing ini terbilang cukup langka ditemui. Sifatnya aktif, penurut, suka berada di pangkuan pemiliknya. Jangan salah, miskin punya tubuh yang hangat, lho.
Hadirnya jenis ini baru dimulai pada era 2000-an. Meski baru ada sekitar 50 ekor di dunia, ini jadi populer dan banyak diminati pada 2005. Maka dari itu, tak heran, ya, kalau harganya cukup mahal?
6. bambino
Harga di petshop: Rp7-8 juta
Hasil persilangan lain kucing munchkin dan sphnix adalah bambino. Jenis ini muncul setelah minskin, yaitu pada 2005. Meski sama-sama tak punya bulu, ada pembeda yang cukup signifikan di antara keduanya.
Perbedaan yang terlihat jelas adalah bentuk mata bambino yang mirip lemon serta kepala yang berbentuk baji. Karena suka bergerak, kaki bambino lebih berotot. Ujung telinganya pun lebih lancip dan badannya lebih langsing daripada minskin.
Sayangnya, bambino tidak boleh sering terpapar sinar matahari. Hal ini disebabkan oleh kulitnya yang agak keriput, meski tidak sekeriput minskin. Harus ekstra perhatian, deh, kalau memelihara berkaki pendek yang satu ini.
7. skookum
Harga di petshop: Rp10-20 juta
Kalau yang satu ini punya harga yang cukup fantastis. Ras ini merupakan campuran munchkin dan laperm, sehingga mereka menjadi kucing berkaki pendek dengan bulu yang ikal.
Meski lincah saat bergerak, skookum yang berasal dari Amerika Serikat pada sekitar tahun 1990-an ini terhitung jarang mengeong. Jadi, tak perlu khawatir, ya, jika mereka tak seberisik pada umumnya.
Duh, gemes semua, ya, Bela? Jadi mau pelihara salah satu, deh!