7 Game Online Buatan Cina yang Mengguncang Dunia
7 Game Online Buatan Cina yang Mengguncang Dunia: Inovasi, Strategi, dan Dominasi Global

Dalam beberapa dekade terakhir, Cina telah membuktikan dirinya sebagai kekuatan besar dalam dunia game online. Berkat kreativitas tinggi, teknologi canggih, dan pasar domestik yang luar biasa luas, para developer game asal Negeri Tirai Bambu ini berhasil melahirkan deretan game yang bukan hanya mendominasi Asia, tapi juga mengguncang pasar global. Berikut ini adalah 7 game online buatan China yang patut mendapatkan sorotan dunia berkat inovasi dan keunikan mereka.
1. Honor of Kings (Arena of Valor) – Garapan TiMi Studios
![Honor of Kings – Basic game guide, with the main information about the mobile MOBA – Revolution Arena [English Version]](https://i0.wp.com/revolutionarena.com/pt-br/wp-content/uploads/sites/2/2024/03/Honor-of-Kings.jpg?resize=700%2C400&ssl=1)
Tak ada daftar game online dari China yang sah tanpa menyebutkan Honor of Kings, atau versi globalnya, Arena of Valor. Dirilis oleh TiMi Studios di bawah bendera Tencent Games, game ini bukan hanya sukses besar di pasar domestik tetapi juga menjadi fenomena global. Dengan lebih dari 100 juta pemain aktif harian di China saja, Honor of Kings menawarkan kombinasi MOBA klasik dengan sentuhan budaya Tiongkok, menghadirkan karakter-karakter heroik yang terinspirasi dari legenda lokal. Kesuksesan besar ini bahkan mendorong pengembangan serial animasi, merchandise, dan turnamen e-sports berkelas dunia.
2. Genshin Impact – Mahakarya dari miHoYo

Ketika Genshin Impact dirilis pada 2020, banyak yang membandingkannya dengan Zelda: Breath of the Wild. Namun seiring waktu, Genshin Impact membuktikan dirinya sebagai produk unik yang penuh pesona. Game open-world ini menawarkan eksplorasi yang luas, cerita mendalam, grafis memukau, dan sistem gacha yang sukses besar di pasar global. Diciptakan oleh miHoYo (sekarang dikenal sebagai HoYoverse), Genshin Impact membuktikan bahwa game buatan Cina mampu bersaing bahkan dengan raksasa Jepang dan Amerika.
3. PUBG Mobile – Adaptasi Fenomenal oleh Tencent Games

Meski konsep aslinya lahir dari Korea Selatan, adaptasi PUBG Mobile adalah hasil kerja keras Tencent. Dengan menyesuaikan berbagai fitur untuk kebutuhan mobile, Tencent tidak hanya membawa game battle royale ini ke lebih banyak tangan pemain, tetapi juga memperbaiki performa, memperkenalkan mode eksklusif, dan memperluas komunitas globalnya. PUBG Mobile kini menjadi salah satu e-sports terbesar di dunia, dengan jutaan dolar hadiah turnamen tiap tahunnya.
4. Crossfire – Sang Raja FPS di Asia

Dirilis oleh Smilegate dari Korea, namun distribusi dan pengembangan Crossfire di Cina diambil alih Tencent, menjadikannya salah satu game FPS paling populer di Asia, terutama di Cina sendiri. Dengan gameplay sederhana, ringan, dan penuh aksi, Crossfire berhasil menembus pasar yang bahkan Call of Duty sekalipun kesulitan. Tencent juga mengembangkan berbagai spin-off dan adaptasi mobile, memperluas umur panjang game ini hingga lebih dari satu dekade.
5. Identity V – Horor Asimetris dari NetEase

NetEase, sebagai salah satu rival terbesar Tencent, tidak ketinggalan dalam inovasi. Mereka memperkenalkan Identity V, game horor asimetris yang terinspirasi dari konsep Dead by Daylight. Dengan gaya seni gothic yang unik dan cerita mendalam, Identity V berhasil membangun komunitas yang setia. Mode permainan 1 vs 4, di mana satu pemain menjadi hunter dan empat lainnya berusaha melarikan diri, memberikan ketegangan yang jarang ditawarkan oleh game mobile lain.
6. Call of Duty: Mobile – Kerja Sama Epik Tencent dan Activision

Meskipun lisensinya dimiliki oleh Activision, banyak yang tidak tahu bahwa pengembang utama Call of Duty: Mobile adalah TiMi Studios dari Cina. Dengan membawa kualitas konsol ke dalam genggaman smartphone, game ini membuktikan bahwa Tencent tidak hanya bisa berinovasi tetapi juga berkolaborasi dengan studio barat untuk menciptakan produk yang mendunia. Call of Duty: Mobile berhasil menarik lebih dari 100 juta unduhan hanya dalam sepekan pertama peluncurannya.
7. LifeAfter – Bertahan di Dunia Pasca-Apokaliptik

Masih dari NetEase, LifeAfter menawarkan pengalaman bertahan hidup di dunia yang hancur akibat wabah zombie. Game ini menggabungkan elemen crafting, eksplorasi, dan PvP/PvE dalam satu paket menarik. Dunia dalam LifeAfter terasa hidup dengan sistem cuaca dinamis, siang-malam yang realistis, dan interaksi sosial antar pemain yang mendalam. Ini adalah salah satu contoh bagaimana developer Cina mampu menciptakan pengalaman bermain yang kompleks di platform mobile.
Dominasi yang Tidak Bisa Diabaikan
Fakta menarik yang sering terlupakan adalah bahwa hampir separuh pendapatan industri game dunia kini disumbang dari perusahaan-perusahaan berbasis di China. Tencent dan NetEase, dua raksasa ini, memiliki investasi di banyak studio barat ternama, termasuk Epic Games, Activision Blizzard, dan Ubisoft. Artinya, pengaruh Cina terhadap dunia game jauh lebih besar dari yang tampak di permukaan.
Meski sering mendapat stigma negatif terkait sensor dan regulasi ketat pemerintah, developer China membuktikan bahwa dengan kreativitas tinggi, pemahaman pasar, dan kemampuan teknis mumpuni, mereka bisa merancang game yang resonan untuk pasar global. Dari RPG, MOBA, battle royale, hingga horor survival, inovasi tiada henti dari Negeri Tirai Bambu ini patut diacungi jempol.
Dengan tren yang terus meningkat, bukan tidak mungkin dalam 5-10 tahun ke depan, lebih banyak lagi judul game blockbuster global akan lahir dari tangan-tangan kreatif para developer Cina.