7 Fakta Menarik Kota Batam, Bisa Nonton Siaran Televisi 3 Negara
7 Fakta Menarik Kota Batam, Bisa Nonton Siaran Televisi 3 Negara
Bisa makan siang di Singapura atau Malaysia juga, lho!
Batam, sebuah kota di Kepulauan Riau yang berhimpitkan 3 negara sekaligus, yaitu Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Sebuah kota menakjubkan bagi hampir seluruh masyarakat Indonesia karena lokasinya yang menjadi pusat bisnis yang ramai dan dekat dengan Malaysia-Singapura.
Kalau kamu hobi belanja daring di e-commerce, pasti kamu akan melihat bahwa barang yang dijual di Batam jauh lebih murah ketimbang dari daerah lain di Indonesia. Betul tidak, Bela?
Jika biasanya Popbela menyorot kota-kota besar di Indonesia, kali ini kota Batam akan menjadi superstar dalam artikel kali ini. Mari simak yuk, fakta-fakta menarik kota di bawah ini!
1. Punya 3 siaran televisi
Batam adalah sebuah kota di Kepulauan Riau yang lokasinya berdekatan dengan dua negara Asia Tenggara, yaitu Malaysia dan Singapura. Karena itu, antena televisi di Batam mampu menangkap beberapa frekuensi siaran dari dua negara tersebut. Uniknya, masyarakat tak perlu berlangganan televisi berbayar atau memasang antena parabola untuk menonton siaran televisi asing
2. Mempunyai infrastruktur unggul
Sebagai segitiga persimpangan untuk perdagangan antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura, tentu Batam mempunyai infrastuktur yang megah untuk mengesankan para pelaku usaha asing.
Karena itu, Pemerintah Batam melarang pembangunan di pinggir jalan protokol serta membuat rangkaian listrik yang tertata rapi. Bahkan, mempunyai landasan pacu dan runway di Bandara Hang Nadim sepanjang 4.025 meter. Landasan ini menjadi kebanggan Kota Batam karena mendapat predikat landasan terpanjang se-Asia Tenggara.
3. Surganya barang branded berharga miring
Kalau kamu ingin belanja produk branded dengan harga miring, maka adalah tempat yang tepat. Mengapa? Karena pemerintah Batam menetapkan perdagangan bebas pajak, maka aktivitas ekspor-impor pun tak dikenakan pajak dan membuat harganya lebih murah. Di sana, kamu akan menemukan tas-tas bermerek dengan harga miring yang dijajakan hampir di seluruh pusat kota.
Hanya saja, kamu perlu lebih teliti ketika membelinya dan mengetahui kualitas produk tersebut, apakah termasuk barang asli atau imitasi.
4. Kota dengan pelabuhan internasional terbanyak di Indonesia
Karena posisinya yang strategis, Batam mempunyai banyak pelabuhan internasional untuk mempermudah lajunya perdagangan dan aktivitas ekspor-impor. Bahkan pelabuhan tersebut juga membebaskan visa bagi wisatawan dari negara tertentu yang sedang melancong ke Batam.
Pelabuhan pun terbagi menjadi dua, yaitu pelabuhan logistik dan pelabuhan penumpang. Pelabuhan logistik hadir untuk memperluwes akses perdagangan serta meningkatkan laju ekonomi. Sedangkan pelabuhan penumpang memudahkan akses pariwisata, baik domestik dan internasional.
5. Memiliki enam jembatan penyambung pulau
Sebagai Pusat Perdagangan, ada enam jembatan yang menyambungkan Batam dengan pulau lain untuk mempermudah mobilitas laju perdagangan. Inilah enam jembatan ikonik yang ada di :
- Pulau Batam ke Pulau Tonton dengan Jembatan Tengku Fisabilillah dengan panjang 642 meter.
- Pulau Tonton ke Pulau Nipah dihubungkan Jembatan Nara Singa sepanjang 420 meter.
- Pulau Nipah menuju Pulau Setokok dihubungkan Jembatan bernama Raja Ali Haji sepanjang 270 meter.
- Pulau Setokok ke Pulau Rempang dihubungkan Jembatan Sultan Zainal Abidin sepanjang 365 meter.
- Pulau Rempang ke Pulau Galang dihubungkan Jembatan Tuanku Tambusai sepanjang 385 meter
- Pulau Galang ke Pulau Galang Baru dihubungkan Jembatan Raja Kecik sepanjang 180 meter.
6. Kota tertua yang sudah dihuni manusia sejak tahun 231 M
Pulau Batam menjadi salah satu napak tilas sejarah persebaran orang Melayu. Pada tahun 231 Masehi silam, Pulau dihuni oleh orang Melayu atau disebut orang selat menurut catatan para pesiar Tiongkok. Bahkan Pulau menjadi saksi bisu perjuangan Laksamana Hang Nadim dalam mengusir bangsa Portugis dari Indonesia.
7. Kota terluas di Kepulauan Riau
Kota Batam memiliki luas 1.595 kilometer persegi. Luas ini mencakup luas daratan mencapai 715 kilometer persegi dan luas lautan sebesar 885 kilometer persegi. Hal ini menjadikan sebagai kota paling luas yang ada di Provinsi Kepulauan Riau.
Menurut data sensus Indonesia tahun 2020, ditempati oleh 1.157.882 jiwa, dengan kepadatan mencapai 1.206,13 jiwa per kilometer persegi.
Demikian serba-serbi yang penuh kesibukan. Dihimpit oleh tiga negara, menjadikan sebagai segitiga perdagangan dan surganya barang-barang murah dan branded. Tertarik berkunjung ke sana, Bela?