7 Cara Merawat Tanaman Cabai Supaya Sehat dan Berbuah Lebat
7 Cara Merawat Tanaman Cabai Supaya Sehat dan Berbuah Lebat
Nggak perlu beli di pasar lagi, deh!
Oleh karena itu, banyak orang memilih untuk membudidayakan cabai sendiri di rumah. Selain kualitasnya lebih terjamin, langkah ini bisa menghemat uang belanjamu. Lumayan banget, kan?
Cabai tidak sulit ditanam dan mudah tumbuh di mana saja dan kapan saja. Hanya saja, menanam cabai membutuhkan perawatan tepat supaya bisa tumbuh sehat dan berbuah lebat. Daripada penasaran, yuk simak tipsnya di bawah ini!
1. Menggunakan campuran tanah dan kompos
Gunakan campuran tanah dan kompos supaya tanaman cabai tumbuh sehat dan subur. Pilihlah tanah dengan kandungan bahan organik yang cukup serta kemampunan drainase yang baik.
Rekomendasi paduan tanah yang bisa kamu coba adalah campuran kompos atau pupuk kandang sapi dan pasir dengan perbandingan satu banding satu. Pasir bermanfaat untuk meningkatkan drainase tanah, sementara pupuk kandang memberikan tambahan nutrisi yang diperlukan bagi tanaman.
2. Siram secara teratur
Tanaman cabai membutuhkan banyak air, namun tetap memerlukan kelembapan tanah yang baik. Ia dikenal sebagai tananan yang sangat haus. Tanah yang terlalu gersang membuat pertumbuhan cabai terhambat dan kekeringan pada pohon. Begitu juga dengan tanah yang terlalu basah. Bisa menimbulkan pembusukan pada akar dan rental muncul bakteri, sehingga dapat berujung gagal panen dan layu.
Saat sedang panas, kamu bisa menyiram tanaman cabai dua kali sehari. Sebaliknya, saat musim penghujan, kamu cukup menyiram tanaman cabai satu kali sehari.
3. Periksa kelembapan tanah
Meski dikenal sebagai Merawat tanaman yang mudah haus, nyatanya cabai juga bisa membusuk apabila terlalu lembap dan overhidrasi. Untuk mengetahui kadar kelembapan tanah, kamu bisa memasukkan jarimu ke tanah. Selain itu, cabai juga merupakan tanaman yang sukar beradaptasi dengan perubahan suhu. Oleh karena itu, sebaiknya siram tanaman cabai dengan air bersuhu ruangan.
Sementara itu, hindari menyiram tanaman secara berlebihan karena dapat menyebabkan busuk akar. Berikut adalah ciri-ciri tanaman cabai mengalami pembusukan akar:
- Daun tanaman yang layu dan menguning
- Pertumbuhan terhambat
- Daun menggulung, dan batang tanaman yang terkulai
- Daun tanaman sering rontok karena terlalu banyak air atau kekurangan air
4. Cahaya dan suhu yang tepat
Letakkan tanaman cabai di tempat yang terkena sinar matahari penuh secara langsung. Supaya tidak mengalami dehidrasi, setidaknya tanaman cabai menerima sinar matahari langsung minimal enam jam setiap harinya. Manfaatkan lampu pertumbuhan buatan untuk memberikan tambahan sinar matahari saat cuaca sedang mendung. Supaya tanaman cabai bisa mendapat asupan cahaya alami yang cukup.
5. Memangkas batang dengan tepat
Tips merawat tanaman cabai berikutnya adalah dengan memangkasnya secara berkala. Pangkas cabang dan tunas sekitar 1-2 inch, serta daun yang menguning dan menggulung menggunakan gunting tajam yang steril. Guntinglah cabang atau tunas yang lemah atau rusak untuk merangsang pertumbuhan tunas baru, serta menjaga bentuk dan struktur tanaman.
Adapun manfaat memangkas Merawat tanaman cabai adalah untuk menjaga pertumbuhan yang sehat, mengontrol ukuran, serta meningkatkan produksi buah. Sedangkan waktu terbaik untuk memangkasnya adalah saat tanaman cabai berhenti berbuah atau saat cabang pohon sudah terlalu banyak dan panjang.
6. Lakukan pengendalian hama
7. Jaga kebersihan dan tingkatkan Merawat Tanaman kualitas aliran udara
Dedaunan yang berlebihan dapat menghalau cabang dan bunga muda untuk mendapat sinar matahari. Begitu juga dengan sampah dan dedaunan yang berserakan di sekitar tanaman cabai, yang dapat memancing siput Merawat tanaman dan hama datang.
Itulah 7 tips merawat tanaman cabai supaya tumbuh lebat dan sehat. Semoga bermanfaat, Bela!