7 Bukti Burung Hantu Salju, Hedwig Piaraan Harry Potter
7 Bukti Burung Hantu Salju, Hedwig Piaraan Harry Potter
Burung Hantu Salju (Bubo scandiacus) ada berat seputar 1,6 sesampai-sampai 3 kilo-gram, panjang raga 50 sesampai-sampai 70 cm, terus bentang sayap mendekat 116 sesampai-sampai 183 cm. Dia orang diketahui bulu putih tebal nang menunjang berkamuflase di lingkungan bersalju. Burung inilah menangkap pandangan terus pendengaran nan tajam, memungkinkan mencari mangsa secara praktis.
Lainnya, dia orang sebagai beken di budaya beken selaku Hedwig, burung hantu piaraan Harry Potter dalam seimbang buku lalu film tersohor. Ketenaran inilah sudah tingkatkan kesadaran public mengenai spesies tertera. Senang mengetahui bukti-bukti selain itu? Kemudian pembicaraannya.
1. Komunitas laris oleh berjenis-jenis
Dia orang mengarah membangkitkan sarang di atas tanah nan tersingkap, pertama di sehubungan gundukan salju dan tanah nan kecil. Dia orang mengenakan beberapa bahan bagai rumput, dedaunan, terus bulu-bulu guna mengkibatkan sarang nang simpel lagi enggak sungguh tertampak. Posisi sarang dimana tersingkap membagikan dia orang tatapan nang laku supaya mencermati lingkungan seputar oleh menemukan kemampuan bahaya dan mangsa dimana merapat.
2. Tanda-tanda fisik nang ringan diketahui
Oleh bulu-bulu putih bersih nang menyelimutinya badannya, Burung Hantu Salju aju tampilan nan memikat lagi simpel dikenal. Jantan balig ada bulu-bulu dimana nyaris semuanya putih, sedang betina oleh remaja mendapatkan bercak-bercak lalu garis-garis hitam. Bulu tebal dia orang enggak cuman cantik tesebaliknya rada fungsional, mengasihkan isolasi dimana sungguh cakap hal dingin nan berlebihan.
3. Bentuk diet nan ciri khas
Diketahui selaku pemangsa nang praktis, oleh diet sentral bercorak mamalia dasar serupa lemming lagi tikus. Di keadaan istimewa, dia orang lumayan memakan burung nan lebih akbar lalu bermacam bentuk mangsa yang lain. Ilmu mencari dia orang nan asing rata-rata, terbesit pandangan terus pendengaran nan tajam, menghasilkan dia orang sebagai predator nan kokoh di komunitasnya.
4. Tradisi migrasi
Salah satu populasi Burung Hantu Salju melaksanakan migrasi ke arah selatan, istimewa tengah benih santapan di komunitas nyata dia orang tipis. Migrasi inipun mampu mengirimkan dia orang ke ruang nan jauh ketimbang komunitas Arktik orisinil dia orang, sampai sesampai-sampai ke negara unit selatan bagai Texas di Amerika Serikat. Pertanda migrasi itulah sebagai subyek analisis nang menggiurkan guna sebagian cendekiawan.
5. Membuat sarang di atas tanah
Dia orang menjurus membangkitkan sarang di atas tanah nang tersingkap, terpenting di mengenai gundukan salju maupun tanah nang kecil. Dia orang mengenakan beberapa bahan ibarat rumput, dedaunan, oleh bulu-bulu biar membangkitkan sarang dimana simpel terus enggak amat tergambar. Tempat sarang nang tersingkap mendistribusikan dia orang kesan nan laku biar mencermati lingkungan seputar lalu mengetahui kekuatan bahaya maupun mangsa nang merapat.
6. Suara ciri khas
Kendati diingat untuk jadi burung hantu, Burung Hantu Salju menangkap suara nan berlainan daripada lazim spesies burung hantu selebihnya. Suara dia orang berat kepada lebih lemah lagi enggak acap kali kedengar, apalagi karena dia orang berbicara di komunitas dimana laris lagi terkuak. Suara dia orang nang unik inipun yaitu pembiasaan berkenaan lingkungan Arktik nan dia orang tinggal.
7. Pandangan monokromatik
Burung itupun menerima pandangan warna spesifik karena mata dia orang mempunyai lebih berlebihan sel tangkai ketimbang sel kerucut. Sel tangkai amat peka berkenaan sinar terus menguatkan pandangan dimana sungguh apik dalam keadaan sinar buruk, sebaliknya enggak menjumpai warna.
Penyesuaian inipun menciptkan Burung Hantu Salju efisien mencari dalam kegelapan, biarpun dia orang memperhatikan jagat dalam nilai abu-abu maupun sama warna nan amat redup. Dia orang menggantungkan perbandingan intensif sinar lagi kontras buat kenal lingkungan terus mengetahui pergerakan mangsa.
8. Kecakapan berkamuflase
Bulu punya warna putih nang mendukung dia orang berkamuflase di lingkungan bersalju, sampai-sampai dia orang lebih rumit tergambar sama predator terus mangsa. Warna bulu-bulu inilah patut dapat pendek beralih selaku lebih gelap semasa musim panas supaya beradaptasi oleh lanscape tundra berbatu. Pembiasaan itulah membagikan pelindungan imbuhan lalu mempertingkat keunggulan memburu di bermacam musim.
9. Predator nan amat adem
Dia orang ialah pemburu dimana terlampau kalem, kerap kala menyia-nyiakan beberapa waktu bermukim di titik penilaian akbar bagai tiang maupun gundukan salju. Dia orang memakai pandangan lalu pendengaran tajam biar mengetahui mangsa, oleh menggempur sama kecepatan sesampai-sampai 46 mil perjam terus akurat gede waktu mangsa lamban. Gaya Itu menguatkan dia orang mengirit energi di lingkungan nan keras oleh menentukan keuntungan dalam memburu.
10. Hidup keluarga
Burung Hantu Salju boleh bertelur sesampai-sampai 11 butir dalam sebuah musim kawin, oleh total nan terpengaruhi dengan tersedianya konsumsi, apalagi lemming. Dia orang acap kali tunjukkan tabiat monogami selagi 1 musim kawin, di apa saja pasangan jantan terus betina bekerja sejenis menjaga telur lagi memperbesarkan kanak-kanak dia orang. Lamun, dia orang dapat beralih pasangan pada musim selebihnya, bersandar pada masa lingkungan oleh adanya santapan.