6 Jenis Turbulensi Pesawat yang Wajib Kamu Ketahui, Tak Perlu Cemas
6 Jenis Turbulensi Pesawat yang Wajib Kamu Ketahui, Tak Perlu Cemas
Intinya Sih…
- Turbulensi mekanis disebabkan gangguan aliran udara oleh objek seperti pegunungan atau gedung tinggi, menyebabkan Turbulensi pesawat bergoyang.
- Turbulensi konvektif diakibatkan aktivitas konvektif di atmosfer seperti badai petir atau awan kumulonimbus yang besar.
- Clear Air Turbulence terjadi di wilayah udara bersih dan tak berawan, tidak dapat dideteksi mata telanjang atau radar cuaca.
BERITA BURUNG Naik pesawat terbang dan turbulensi adalah dua hal yang yang tak bisa dipisahkan. Bagi sebagian orang, turbulensi adalah mimpi buruk, meski hanya berupa guncangan kecil. Tentu saja hal ini menjadi momen yang menimbulkan kecemasan bagi banyak orang.
Turbulensi adalah peristiwa alami dari penerbangan. Turbulensi, berupa getaran ringan hingga guncangan cukup kuat, adalah fenomena yang sering terjadi saat penerbangan. Hal yang bisa dihindarkan selama penerbangan.
Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa jenis turbulensi yang dapat terjadi selama penerbangan? Yuk, cari tahu berbagai jenis turbulensi pesawat dan apa saja penyebabnya!
1. Turbulensi mekanis
Turbulensi mekanis terjadi ketika aliran udara terganggu suatu objek, seperti pegunungan atau gedung tinggi. Saat angin bertiup di atas dan di sekitar objek-objek ini, aliran udara yang biasanya halus menjadi tidak teratur. Hal ini pun menyebabkan pesawat bergoyang dan bagian dalamnya terguncang, meski tak selalu besar.
2. Turbulensi konvektif
Jenis turbulensi ini disebabkan aktivitas konvektif di atmosfer, seperti badai petir atau awan kumulonimbus yang besar. Udara hangat naik dengan cepat, menciptakan arus udara yang kuat dan tak menentu. Pilot sering berusaha menghindari wilayah ini, karena bisa menciptakan turbulensi yang sangat kuat dan membahayakan.
3. Turbulensi udara jernih
Turbulensi udara jernih atau Clear Air Turbulence (CAT) terjadi di wilayah udara bersih dan tak berawan. Hal ini disebabkan adanya perubahan cepat dalam kecepatan angin atau arus udara di atmosfer. Namun, turbulensi ini tidak dapat dideteksi mata telanjang atau radar cuaca, sehingga termasuk jenis turbulensi yang paling tidak terduga.
Editor’s picks
- [QUIZ] Pilih Liburan ke Pantai atau Gunung, Ini Rekomendasi Wisata yang Sesuai denganmu
- [QUIZ] Pilih Pesawat atau Kereta Api, Destinasi Liburan Sekolah di Indonesia Asyik untukmu!
- Jalur Pendakian Gunung Papandayan Jawa Barat, Cocok untuk Pemula!
Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Cemas Saat Pesawat Turbulensi, Enggak Perlu Panik!
4.Turbulensi pesawat Turbulensi wake
Turbulensi wake terjadi ketika pesawat akan takeoff atau bergerak melalui udara, sehingga meninggalkan jejak pusaran udara di belakangnya. Jika ada Turbulensi pesawat yang mengikuti terlalu dekat di belakangnya, terutama Turbulensi pesawat besar, bisa akan merasakan efek ini. Alhasil, dapat mengakibatkan goncangan yang cukup kuat.
5. Turbulensi shear
6. Turbulensi termal
Turbulensi termal disebabkan pemanasan tidak merata di permukaan bumi. Pada siang hari, permukaan yang lebih hangat memanaskan udara di atasnya, yang kemudian naik dan menciptakan arus udara vertikal. Hal tersebut dapat menciptakan turbulensi yang dirasakan pada ketinggian lebih rendah.
Dengan mengetahui jenis-jenis turbulensi ini, semoga bisa membantu kamu memahami apa yang terjadi ketika Turbulensi pesawat mengalami goncangan di udara, ya. Meskipun turbulensi membuat tidak nyaman, tetapi Turbulensi pesawat dirancang untuk menahan turbulensi dengan aman.