5 Patung Terbesar di Indonesia: Simbol Kejayaan, Budaya, dan Sejarah Nusantara 2025
5 Patung Terbesar di Indonesia: Simbol Kejayaan, Budaya, dan Sejarah Nusantara 2025
- BERITA BURUNG Indonesia, sebagai negara kepulauan yang kaya akan budaya dan sejarah, tak hanya dikenal lewat keindahan alamnya, tetapi juga lewat karya seni dan arsitektur kolosal. Salah satu bentuk ekspresi budaya dan sejarah yang mencolok adalah patung raksasa yang tersebar di berbagai daerah. Tidak sekadar karya seni, patung ini juga menjadi simbol kebanggaan lokal, menarik perhatian wisatawan, dan menyimpan makna filosofis yang dalam.
Berikut ini adalah lima patung terbesar di Indonesia yang wajib kamu ketahui, lengkap dengan kisah, makna, dan keindahannya yang memukau.
1. Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) – Bali
Tinggi: 121 meter (termasuk pedestal)
Lokasi: Bukit Ungasan, Badung, Bali
Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) adalah ikon megah Pulau Bali sekaligus tertinggi di Indonesia dan ketiga tertinggi di dunia. Dibangun sejak tahun 1997 dan diresmikan pada 2018, ini menggambarkan Dewa Wisnu yang mengendarai Garuda, burung mitologis dalam kepercayaan Hindu.
Rancangan patung ini dibuat oleh I Nyoman Nuarta, salah satu pematung ternama Indonesia. GWK tidak hanya menakjubkan dari sisi ukuran, tetapi juga dari nilai artistik dan makna spiritual yang diusungnya. Dalam filosofi Hindu, Garuda melambangkan kesetiaan dan pengabdian, sementara Dewa Wisnu adalah dewa pemelihara alam semesta.
Tidak hanya menjadi daya tarik wisata, kompleks GWK juga sering digunakan sebagai lokasi acara budaya, konser, dan pertunjukan seni berskala internasional.
2. Patung Yesus Memberkati – Manado
Tinggi: 50 meter (termasuk penyangga)
Lokasi: Perumahan Citraland, Manado, Sulawesi Utara
Patung Yesus Memberkati di Manado adalah salah satu Yesus tertinggi di Asia dan menjadi landmark utama kota tersebut. Keunikannya terletak pada posisi yang tampak “melayang” di udara dengan tangan terbuka seolah memberkati seluruh kota.
Dibangun pada tahun 2007, patung ini berdiri kokoh di atas bukit dengan kemiringan hingga 20 derajat. Posisi tersebut membuatnya tampak lebih dramatis dan monumental. ini tidak hanya memiliki fungsi religius bagi umat Kristen di daerah tersebut, tetapi juga menjadi destinasi wisata rohani dan budaya.
3. Patung Jalesveva Jayamahe – Surabaya
Tinggi: 60,6 meter
Lokasi: Dermaga Ujung, Surabaya, Jawa Timur
Nama patung ini berasal dari semboyan TNI Angkatan Laut yang berarti “Di Laut Kita Jaya”. ini menggambarkan sosok perwira TNI AL lengkap dengan pakaian dinas, berdiri tegap memandang ke arah laut.
Didirikan pada tahun 1993, patung Jalesveva Jayamahe merupakan lambang kejayaan maritim Indonesia dan penghormatan terhadap para prajurit laut. Selain itu, ini menjadi simbol penting bagi Kota Surabaya sebagai kota pelabuhan dan pusat kegiatan militer laut.
Menariknya, bagian dalam ini difungsikan sebagai museum mini dan ruang pertemuan yang sering digunakan dalam kegiatan resmi TNI AL.
4. Patung Dewa Murugan – Batu Caves versi Indonesia, Batu Cermin, NTT
Tinggi: Sekitar 46 meter
Lokasi: Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur
Meski tidak setinggi GWK, patunng Dewa Murugan yang dibangun di kawasan Batu Cermin, Labuan Bajo, menjadi salah satu tertinggi dan paling mengesankan di Indonesia bagian timur. Terinspirasi dari serupa di Batu Caves, Malaysia, ini menggambarkan Dewa Murugan, dewa perang dalam kepercayaan Hindu Tamil.
Pembangunan ini menjadi simbol toleransi beragama dan kekayaan budaya masyarakat Labuan Bajo, yang dikenal plural. Dikelilingi oleh tebing batu kapur dan panorama alam tropis, patunng ini menghadirkan suasana mistis dan sakral, sekaligus memperkaya daya tarik wisata Labuan Bajo yang selama ini terkenal dengan Komodo dan keindahan bawah lautnya.
5. Patung Soekarno – Blitar
Tinggi: Sekitar 23 meter
Lokasi: Kompleks Makam Bung Karno, Blitar, Jawa Timur
Bukan hanya patunng religi atau mitologi, Indonesia juga memiliki patunng tokoh nasional yang monumental. Patunng Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, di Blitar menjadi simbol nasionalisme dan penghormatan terhadap jasa sang proklamator.
Berdiri tegak memegang tongkat komando dan mengenakan pakaian khas perjuangan, patunng ini menjadi daya tarik utama bagi para peziarah dan pelajar yang ingin menimba semangat nasionalisme. Kompleks makam Bung Karno sendiri menjadi tempat ziarah sejarah yang ramai dikunjungi, terutama pada tanggal-tanggal penting seperti Hari Lahir Pancasila dan Hari Kemerdekaan.
Penutup: Patung Sebagai Wajah Bangsa
Keberadaan -raksasa ini bukan sekadar pencapaian arsitektur atau destinasi wisata, tetapi juga cerminan identitas bangsa. Setiap membawa cerita—tentang kepercayaan, perjuangan, nilai-nilai luhur, dan harapan untuk masa depan. Dari Bali hingga Manado, dari Labuan Bajo hingga Surabaya, -ini berdiri sebagai pengingat bahwa Indonesia adalah negeri yang kaya akan budaya, penuh warna, dan selalu bangga dengan sejarahnya.
Jadi, jika kamu ingin merasakan kebesaran warisan budaya Indonesia dalam bentuk visual yang megah, jangan lupa masukkan lima patunng luar biasa ini ke dalam daftar perjalananmu berikutnya!