5 Hewan Menakjubkan yang Terancam Menghilang
5 Hewan Menakjubkan yang Terancam Menghilang dari Bumi
[05 Mei 2025] – BERITA BURUNG Bumi adalah rumah bagi hewan jutaan spesies, namun tidak semua mendapat perlindungan yang layak. Seiring berkembangnya peradaban manusia, beberapa hewan luar biasa berada di ujung tanduk kepunahan. Berikut lima hewan menakjubkan yang keberadaannya kini hanya tersisa dalam hitungan:
1. Harimau Sumatra – Sang Raja yang Terdesak
Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae), kucing besar endemik Pulau Sumatra, kini hanya tersisa sekitar 400 ekor di alam liar. Deforestasi massif dan perburuan liar menjadi musuh utamanya. Meskipun memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan, habitat mereka terus tergerus demi perkebunan dan tambang.
2. Badak Jawa – Hantu Hutan yang Nyaris Tak Terdeteksi
Dengan populasi tak lebih dari 80 ekor, badak jawa (Rhinoceros sondaicus) bisa jadi salah satu mamalia paling langka di dunia. Kini mereka hanya ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Tak hanya terancam oleh kehilangan habitat, tapi juga oleh bencana alam seperti tsunami atau letusan gunung.
3. Vaquita – Lumba-Lumba Kecil dari Teluk California
Vaquita (Phocoena sinus), mamalia laut mungil asal Teluk California, jumlahnya bahkan diperkirakan tinggal belasan ekor saja. Mereka kerap terjebak dalam jaring ikan ilegal, terutama yang digunakan untuk menangkap totoaba—ikan yang kandungannya dianggap sebagai “obat ajaib” di pasar gelap Asia.
4. Kakapo – Burung Nokturnal yang Tak Bisa Terbang
Kakapo (Strigops habroptilus), burung unik asal Selandia Baru, adalah satu-satunya burung beo nokturnal dan tidak bisa terbang. Hanya sekitar 250 ekor yang masih bertahan, berkat program konservasi intensif. Tantangan terbesar mereka? Predator asing yang dibawa manusia, seperti kucing dan tikus.
5. Axolotl – Monster Imut dari Danau Xochimilco
Axolotl (Ambystoma mexicanum) dikenal sebagai “ikan berjalan” asal Meksiko, walau sebenarnya mereka adalah amfibi. Hewan ini terkenal karena kemampuannya meregenerasi anggota tubuh, namun ironisnya justru tak bisa menyelamatkan dirinya dari polusi dan perubahan habitat. Populasi liarnya makin langka, meski masih banyak dipelihara di laboratorium dan akuarium.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Kepunahan bukanlah proses alami yang tidak bisa dicegah. Dukungan pada konservasi, berhenti membeli produk yang berasal dari perburuan ilegal, dan menyebarkan kesadaran bisa menjadi langkah kecil yang berdampak besar. Setiap spesies yang hilang adalah kehilangan warisan alam yang tak tergantikan.
“Jika kita diam hari ini, esok mungkin suara-suara mereka tak akan pernah terdengar lagi.”