19 Wisata Sejarah di Blitar yang Wajib Dikunjungi
Sebagai salah satu tujuan tempat wisata di Jawa Timur, Kota Blitar memang menyimpan banyak sekali lokasi wisata yang seru dan menyenangkan. Banyak tempat wisata di Blitar yang tak pernah sepi dengan pengunjung. Mereka yang datang berkunjung ke kota ini sendiri tak hanya berasal dari kawasan sekitar Blitar saja. Tak sedikit dari mereka yang datang ke Blitar merupakan wisatawan yang datang dari luar negeri.
Kota Blitar memang merupakan salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi turis asing di Indonesia. mereka datang ke kota ini, untuk menikmati keindahan wisata yang ada di Kota Blitar ini. Memang ada banyak sekali ragam jenis destinasi wisata di Blitar yang bisa kita kunjungi, sebagai destinasi liburan yang menyenangkan.
Kali ini kita akan membahas mengenai salah satu jenis wisata yang bisa kita lakukan di Kota Blitar. kita kali ini akan membicarakan mengenai beberapa destinasi wisata sejarah di Blitar. Lokasi wisata yang tak hanya bisa kita jadikan lokasi berlibur yang menyenangkan namun juga bisa menjadi tempat belajar dan menambah ilmu. Ada beberapa lokasi yang bisa kita kunjungi, seperti
1. Perpustakaan Proklamator Bung Karno
Tempat wisata sejarah di Blitar yang satu ini bisa dikatakan cukup unik dan menarik. Hal ini dikarenakan tempat wisata yang satu ini, bisa kita gunakan untuk menambah pengetahuan kita akan sejarah bangsa Indonesia. Tempat ini sebenarnya merupakan salah satu bagian dari perpustakaan kepresidenan, dan merupakan perpustakaan khusus. Penamaan perpustakaan proklamator Bung Karno sendiri bukan tanpa alasan.
Tempat ini menggunakan nama Bung Karno, agar para pengunjung yang datang ke tempat ini dapat memiliki sikap seperti Bung Karno yang mau belajar dan mengenal kembali sejarah Bangsa Indonesia. Selain itu lokasi dari museum ini sendiri tak begitu jauh dari lokasi makam Bung Karno itu sendiri.Museum yang berada di Jl. Kalasan No.1, Bendongerit, Sananwetan, Kota Blitar, ini diresmikan pada tahun 2004 oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, yaitu Ibu Megawati Soekarnoputri.
Untuk dapat menikmati setiap buku yang tersimpan di museum ini sendiri kita tak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun. Kita hanya perlu untuk datang dan kemudian menuliskan nama kita di buku tamu. Suasana dari museum yang satu ini bisa dikatakan cukup nyaman dan membuat betah. Meskipun bangunan ini tergolong baru namun, nilai sejarah yang terkandung di dalamnya sangatlah besar. Banyak buku-buku berharga yang mencatat dan menulis mengenai pergerakan perjuangan kemerdekaan, maupun buku-buku yang menulis pergerakan sebelum perjuangan kemerdekaan. Jika kalian menyukai segala hal yang berbau sejarah, maka kawasan ini adalah tujuannya.
Baca Juga : 20 Wisata Sejarah di Jambi yang Wajib Dikunjungi
2. Monumen PETA
Pasukan Sukarela Pembela Tanah Air atau PETA merupakan sebuah pasukan yang pada dasarnya dibentuk oleh jepang. Pasukan ini terdiri dari masyarakat asli Indonesia yang ingin bergabung dengan militer dan diharapkan dapat membantu Jepang dalam bidang militer. Pembentukan pasukan PETA sendiri terjadi pada tahun 1943, sedangkan pemusatan pelatihan tentara PETA sendiri terpusat di Bogor. Gedung pusat pelatihan tersebut sekarang telah berubah bentuk menjadi museum PETA.
Monumen PETA ini sendiri bertujuan untuk mengenang pemberontakan PETA yang terjadi pada 14 Februari 1945. Jika hari tersebut dirayakan sebagai hari kasih sayang, maka oleh tentara PETA hari tersebut dilaksanakan dengan pemberontakan. Namun, sayangnya bisa dikatakan bahwa pemberontakan tersebut tidak berhasil. Hal ini berujung pada banyaknya tentara PETA yang tertangkap dan di adili secara hukum militer jepang. Banyak tentara peta yang tertangkap oleh Jepang dihukum pancung di kawasan Pantai Ancol.
Pemerintah Blitar sendiri akhirnya mendirikan bangunan ini untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan. Selain terdapat patung Shoedanco Supriyadi terdapat juga enam patung tokoh lain, yaitu Chudancho Dr. Soeryo Ismail, Shodancho Soeparjono, Budancho Soedarmo, Shodancho Moeradi, Budancho Halir Mangkoe Dijaya dan Budancho Sunanto.
3. Makam Bung Karno
Jika berbicara mengenai Blitar, maka hal pertama yang bisa terpikirkan adalah Makam Bung Karno. Memang keberadaan makam ini memiliki nilai tersendiri bagi Bangsa Indonesia. Sebagai Tokoh Proklamator yang sangat penting, Bung Karno memang sangat di cintai oleh masyarakat Indonesia.
Hal ini terbukti dengan saat beliau wafat dan jenazah hendak di bawa ke Blitar, banyak sekali masyarakat yang menyambut dan mengantarkan jenazah beliau sepanjang jalan. Selain itu juga masih banyak peziarah yang datang berkunjung untuk memanjatkan Doa di makam beliau. Tak mengherankan memang jika makan bung Karno ini sendiri telah menjadi sebuah objek wisata sejarah yang bernilai sangat tinggi. Bisa dikatakan bahwa pengunjung makan bung Karno ini tak pernah sepi.
Selalu ada saja yang datang berkunjung untuk memanjatkan doa. Mereka yang datang ke makam bung Karno sendiri tak hanya berasal dari dalam kota Blitar saja. Terkadang para Peziarah yang datang berkunjung datang dari luar kota Blitar. Serta tak sedikit dari mereka yang merupakan para toko-tokoh nasional yang memiliki peran penting. Makam Bung Karno memang terkesan rapi dan sangat rindang. Suasana yang teduh ini pastinya akan membuat siapa saja yang berkunjung merasa betah dan nyaman.
Baca Juga : 20 Wisata Sejarah di Solo yang Wajib Dikunjungi
4. Monumen Trisula
Banyak sekali destinasi wisata sejarah di Blitar yang bisa kita kunjungi, setiap destinasi tersebut pastinya akan memiliki nilai tersendiri. Salah satu destinasi wisata sejarah kota Blitar yang cukup terkenal adalah Monumen Trisula. Monumen yang di dirikan pada 18 Desember 1972 ini digunakan untuk mengenang pembantaian PKI yang berada di kawasan Blitar.
Pada proses pembantaian atau penumpasan tersebut pasukan berasal dari Brigade Infanteri Lintas Udara 18/Trisula. Monumen ini sendiri terletak di Desa Bakung Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar Selatan. Kawasan museum ini memang masih menjadi sebuah titik penting sejarah hingga saat ini. Pada lokasi ini sering sekali dilakukan beragam kegiatan perenungan jasa para tentara dan masyarakat Blitar sendiri pada saat itu. Serta kejadian pembantaian atau penumpasan PKI yang melarikan diri ke Blitar Selatan. Mereka yang datang melalukan renungan tak hanya dari pihak militer saja, tak jarang para mahasiswa atau masyarakat biasa juga datang berkunjung untuk melakukan perenungan. Monumen ini sendiri pada waktu itu diresmikan oleh Deputy Kasad Bapak Letjen TNI Mochamad Jasin.
Selain lokasi yang disebutkan di atas masih ada beberapa lokasi lain, seperti
- Istana Gebang
- Candi Penataran
- Candi Sumbernanas
- Candi Kalicilik
- Candi Sirah Kencong
- Candi Mleri
- Umpak Balekambang
- Candi Gambar Wetan
- Arca Ganesha
- Candi Sawentar
- Monumen TGP
- Monumen Palagan Ngadirejo
- Taman Makan Pahlawan Raden Widjaja
- Makam Adipati Aryo
- Pasanggrahan Djojodigdan
Itu tadi beberapa lokasi wisata sejarah di Blitar yang bisa kalian kunjungi. Selain bisa menjadi sebuah destinasi wisata yang unik dan menyenangkan. Kawasan tersebut juga bisa menambah pengetahuan kita mengenai sejarah di kota Blitar. Semoga informasi tadi bermanfaat bermanfaat.