-BERITA BURUNG

KBRN, Manokwari: Bahasa Zaman globalisasi Itu, kejuruan guna lakukan komunikasi lewati budaya via dialek berbeda sebagai bertambah pokok. Akan tetapi, enggak seluruh tutur Cakap gampang supaya didalami, sama salah satu logat menganjurkan halangan nang lebih akbar buat pembelajar

1. Aksen Mandarin

Dialek Tionghoa Mandarin beken sama mode penulisannya nan mengenakan bentuk Hanzi nang ribet, dan prosedur tonal dimana merajai arti nama. Kesilapan dalam pengucapan tonal boleh membarui makna tutur sebagai relevan.

2. Aksen Polandia (Polski)

Tutur kata Slavia serupa Polandia acap kali tempo melawan demi pembelajar tutur kata Inggris lantaran menerima melimpah konsonan lagi ornamen elastis dalam gaya bahasanya. Beberapa kata bagai “szczęście” (hoki) memperlihatkan komplikasi dalam pelafalan lalu pengujaran.

3. Tutur Cakap Turki

Walaupun pakai alfabet Latin, tutur kata Turki menangkap lafal pekerjaan nang panjang oleh ribet, dengan susunan tata dialek dimana berlainan ketimbang bahasa-bahasa Indo-Eropa selain itu.

4. Dialek Thailand

Logat Thai memakai alfabet Thai dimana berlainan ketimbang Latin, oleh tata aksen oleh pengejaan nan juga unik. Prosedur suara nan terdiri ketimbang enam suara berlainan mending meningkatkan deret kesukaran dalam bicara lagi mengetahui tutur kata inilah.

5. Aksen Rusia

Tutur Cakap Rusia mengenakan alfabet Cyrillic dimana beraneka macamnya, oleh beberapa kata dimana luwes dalam makna lagi suara, bergantunug pada skema kalimatnya. Tata logat nang ribet ibarat pemakaian kejadian dalam ujar alat oleh pemanfaatan sisi dalam cerita pekerjaan mending menambahkan kesukaran.

6. Aksen Arab

Logat Arab pakai alfabet Arab lalu menerima mekanisme penulisan nang beda oleh bahasa-bahsasa beda. Selebihnya, perbedaan dalam pengejaan oleh tata tutur kata nan rumit membuat menentang agar didalami.

7. Tutur Cakap Jepang

Aksen Jepang menerima tiga prosedur penulisan nang beda (hiragana, ungkapkana, lagi kanji), sambil susunan kalimat dimana berlainan oleh bahasa-bahassa Indo-Eropa selebihnya. Komplikasi dalam penerapan kanji (bentuk Cina) untuk jadi komponen daripada penulisan patut meningkatkan rangkai kepayahan.

8. Aksen Korea

Dialek Korea pakai alfabet Hangul nang relatif gampang didalami guna menerka oleh menulis, sebaliknya menangkap tata tutur Cakap nan agak ribet, istimewa dalam pola-pola kalimat nan beda ketimbang bahasa-bahassa berlainan.

9. Tutur Cakap Hungaria

Tutur kata Hungaria terkandung dalam keluarga aksen Finno-Ugric, oleh susunan gramatikal nang ruwet oleh beberapa kata nang susah dibaca oleh dimengerti.

10. Tutur Cakap Finlandia

Rada terbesit dalam keluarga logat Finno-Ugric, dialek Finlandia mempunyai tata aksen nang cukup pelik lagi pengujaran nang bertikai daripada bahasa-bahassa Indo-Eropa.

Menyadari oleh fasih bahasa-bahassa itupun membutuhkan pengabdian extra lagi ketrampilan terbatas, dengan berhajat masa tenggang nan lumayan lawas demi pembelajar buat mendekat deret kepintaran dimana apik. Skema globalisasi dewasa ini, pengetahuan biar mendominasi halangan itulah sebagai kadar tambah dimana tinggi di dalam meningkatkan koneksi lintasi budaya.(Akar:Passpod